Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Berpeluang Tingkatkan Indeks Hidup Sehat

Kompas.com - 28/10/2011, 16:01 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com -  Menurut hasil survei yang diinisiasi perusahaan asuransi jiwa AIA, Indonesia memiliki angka terendah dalam Indeks Hidup Sehat yakni 55 dari skala 100. 

Sebanyak 76% orang dewasa Indonesia merasa bahwa kesehatan mereka tidak sebaik dengan 5 tahun yang lalu, termasuk mereka yang berusia di bawah 30 tahun. Namun begitu, terdapat peluang signifikan bagi Indonesia untuk memperbaiki dan meningkatkan taraf kehidupan yang lebih sehat.     

Terdapat beberapa temuan dari survei “AIA Healthy Living” yang dilakukan baru–baru ini di 15 pasar di Asia-Pasifik oleh TNS, suatu perusahaan riset global. Survei ini merupakan survei yang pertama kalinya dilakukan untuk memperlihatkan kunci statistik mengenai apa yang dirasakan oleh orang dewasa di Asia Pasifik terhadap kesehatan, kebiasaan hidup sehat mereka dan apa saja yang menjadi perhatian utama dalam hal ini.

Survei yang dikompilasi dalam “Healhy Living Index Monitor” ini  dilakukan  di Indonesia, Malaysia, Singapura, Hong Kong, Korea, Thailand, Filipina, Cina, India, Indonesia, Taiwan, Australia, Selandia Baru, Vietnam, Macau dan Brunei. Lebih dari 10.000 orang dewasa berpartisipasi dalam survei ini, termasuk 750 orang Indonesia berusia 18-65 tahun. Indikator pengukurannya diambil untuk memastikan adanya representasi yang seimbang dalam segi umur dan jenis kelamin.

"Menolong orang untuk meraih kehidupan yang lebih sehat secara alami sudah merupakan perhatian kami, baik itu sebagai pemberi kerja lebih dari 20.000 karyawan di kawasan maupun sebagai perusahaan asuransi terkemuka di Asia.  Survei pan- Asia ini tidak hanya menegaskan akan pentingnya Hidup Sehat bagi orang – orang dari berbagai tahap kehidupan dan umur, tetapi juga membantu kita semua mengerti kesamaan dan perbedaan yang ada dalam kawasan ini, " ungkap Mark Tucker, Group Chief Executive & President AIA.    

Untuk Indonesia, survei AIA menunjukkan bahwa kontribusi pola Hidup Sehat sangat dipengaruhi oleh 1) “pikiran yang gembira”, 2) “hubungan keluarga yang baik”, 3) ”pengelolaan waktu yang baik” dan kebiasaan ”tidur yang cukup", 4) “makan makanan sehat” dan 5) “olahraga secara teratur”. Walaupun 62% dari responden menjalani olahraga secara teratur, tetapi 57% hanya melakukannya selama 1 jam bahkan kurang dari 1 jam dalam satu minggu.

Dalam kaitan dengan kebiasaan hidup sehat, pola yang selama ini ada untuk hidup sehat masih berkisar seputar ”banyak minum air putih” dan ”makan lebih banyak buah dan sayur”. Sementara itu hanya 35% responden menginginkan untuk mengurangi berat badan, di mana hal ini dibawah rata – rata presentase di kawasan yakni 54%. 82% mengatakan bahwa mereka memperhatikan masalah obesitas dikalangan anak muda.

Survei Healthy Living Index ini memberikan pengertian yang lebih baik terhadap apa yang masyarakat Indonesia rasakan terhadap kesehatan. Secara jelas, dalam rata-rata Indeks Hidup Sehat di seluruh kawasan, yaitu 61 dari skala 100, hasil untuk Indonesia adalah 55, nilai terendah (sama dengan Korea).

Survei Healthy Living Index AIA ini juga menunjukkan hanya 25% dari responden dewasa Indonesia melakukan pemeriksaan medis dalam 12 bulan terakhir, tetapi 51% mengatakan bahwa mereka tidak pernah melakukan pemeriksaan medis.

Selain itu ada hal – hal yang terkait dengan penyakit yang menjadi perhatian mereka berupa ‘tekanan darah tinggi’, ‘kanker’, ‘jantung’, ‘kolesterol tinggi’, ‘diabetes’ dan pada batas – batas tertentu yakni ‘terlalu banyak merokok’ dan ‘kelebihan berat badan’.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com