Kompas.com - Kesembuhan pasien kanker tak hanya ditentukan kemajuan teknologi atau pengobatan. Keadaan lingkungan atau psikososial juga memegang peranan penting. Itu sebabnya dibutuhkan dukungan motivasi dari lingkungan terdekat pasien.
"Perjalanan menuju sembuh adalah seni. Tiap orang berbeda dan kami terus belajar dari pasien," kata Dr. Ang Peng Tiam, Medical Director and Senior Consultant Medical Oncology Parkway Cancer Centre, Singapura, dalam sebuah kesempatan wawancara dengan Kompas.com di Jakarta, akhir pekan lalu.
Menurut Ang, untuk menuju sembuh tim dokter di rumah sakit seharusnya tidak hanya merawat penyakit, tapi juga merawat pasien. Prinsip ini melahirkan perlakuan yang berbeda. Merawat penyakit mengindikasikan proses menuju sembuh yang hanya berpedoman pada proses perkembangan penyakit sementara kondisi psikologi dan kenyamanan pasien menjadi kurang diperhatikan.
"Ketika vonis kanker dijatuhkan, kebanyakan pasien merasa khawatir, minder, dan takut akan masa depan. Sebagian pasien kemudian membatasi diri dengan orang terdekatnya. Sebaliknya lingkungan sekitar juga tidak tahu bagaimana memperlakukan pasien kanker," kata Ang.
Kurangnya komunikasi membuat pasien kanker merasa terkucil. Padahal hal itu akan memperburuk mood pasien sehingga yang terpikir hanya melulu kanker itu dan mulai membayangkan hal buruk yang mungkin timbul.
Saat seseorang terdiagnosa kanker, bukan hanya pasien yang merasa tertekan, tapi juga seluruh anggota keluarga. Untuk itu menurut Ang, pihak keluarga juga harus mendapat informasi yang benar seputar penyakit.
Menurut Ang, menjaga kondisi psikologis pasien dan anggota keluarga dibutuhkan karena tidak semua penyakit kanker bisa disembuhkan. "Tidak jarang pasien datang dengan kondisi parah dan tidak mungkin lagi disembuhkan. Pada kondisi ini rumah sakit harus menjadi tempat transit yang pantas menjelang ajal pasien," katanya.
Pada pasien yang penyakitnya tidak bisa disembuhkan, perawatan lebih ditekankan pada pengelolaan efek samping pengobatan. Sasaran dari program perawatan ini adalah memungkinkan pasien mempersiapkan diri menghadapi kematian dengan tenang dan menjalani hari-hari terakhir mereka senyaman mungkin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.