Setelah berusia 35 tahun, risiko perempuan untuk memiliki bayi dengan kelainan kromosom semakin tinggi. Kelainan kromosom antara lain trisomi 13, 18, dan 21. Trisomi 21 dikenal juga dengan istilah Down syndrome.
Selain itu, perempuan yang hamil di usia lebih dari 35 tahun juga mengalami risiko-risiko kesehatan lainnya, antara lain diabetes gestasional, preeklamsia, dan plasenta previa. Mereka juga lebih mungkin untuk kelebihan berat badan, tekanan darah tinggi, diabetes, dan menderita penyakit tiroid.
Kendati demikian, tak sedikit pula perempuan yang tetap mampu hamil dan melahirkan dengan sehat di usia tersebut. Maka bila usia Anda lebih dari 35 tahun dan berencana hamil, sebaiknya Anda memperhatikan beberapa hal ini.
1. Kurangi berat badan dan sembuhkan penyakit
Dokter ahli kebidanan asal Atlanta Genevieve Fairbrother mengatakan, sebenarnya tidak ada batasan usia untuk hamil, sehingga perempuan yang hamil di atas usia 35 tahun akan baik-baik saja. Meski tetap ada, namun risiko bisa diminimalisasi dengan melakukan pola hidup sehat.
Apabila Anda memiliki penyakit seperti diabetes atau penyakit tiroid, sebaiknya sembuhkan dulu penyakit Anda. Sementara bila obesitas, turunkan dulu berat badan Anda. Dan jika masih memiliki kebiasaan minum alkohol atau merokok, maka hentikan.
2. Minum vitamin prenatal
Sebaiknya Anda meminum vitamin yang terdiri dari paling tidak 1 miligram asam folat minimal tiga bulan sebelum hamil dan meneruskannya selama kehamilan. Asam folat dapat membantu mencegah cacat saraf pada janin.
3. Pemindaian ultrasonografi (USG) lebih dini
Umumnya pemindaian USG dilakukan saat usia kehamilan mencapai delapan minggu. Namun apabila usia Anda lebih dari 35 tahun, maka pemindaian dilakukan di minggu ke enam. Pemindaian ini dilakukan untuk mendeteksi bila ada kelainan-kelainan pada janin lebih dini.
4. Periksakan tekanan darah
Risiko preeklamsia yang meningkat membuat Anda butuh memeriksakan tekanan darah rutin untuk mencegahnya.
5. Periksa gen secara dini
Pemeriksaan gen penting bagi perempuan yang hamil di atas usia 35 tahun. Pemeriksaan dilakukan guna mengetahui apabila ada kecacatan gen dan dilakukan di usia kehamilan sekitar 11 minggu.
6. Ketahui risikonya
Saat hamil di usia lebih dari 35 tahun, Anda menghadapi banyak risiko. Namun jika mengetahui risikonya, maka Anda dapat mempersiapkan diri dengan baik. Sebaiknya Anda banyak berkonsultasi dengan dokter kandungan selama hamil tentang keadaan kandungan dan kesehatan secara umum. Sehingga bila ada gangguan, segera diberi tindakan.
7. Cek diabetes gestasional
Pemeriksaan gula darah penting dilakukan di saat-saat menjelang hamil untuk mengetahui bila ada kadar gula darah tinggi. Pemeriksaan ini harus diulangi saat kehamilan mencapai usia 24 dan 28 minggu.
8. Makan sehat dan olahraga
Pastikan penambahan berat badan selama hamil sesuai dengan rekomendasi dokter. Maka sebaiknya Anda bukan makan dalam porsi ganda, melainkan hanya menambah 200 hingga 300 kalori per hari dengan bahan makanan yang kaya protein, buah, sayuran, karbohirat kompleks, susu rendah lemak, dan lemak sehat. Serta, jangan lupakan juga olahraga 30 menit per hari nya.