Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/07/2013, 12:44 WIB
Lusia Kus Anna

Penulis


Kompas.com — Suasana hati atau emosi tertentu dapat mendorong seseorang untuk menikmati minuman beralkohol. Namun, sebenarnya alkohol tidak berpengaruh terlalu banyak untuk mengembalikan mood.

Pada pria, emosi marah dapat mendorong mereka untuk minum alkohol. Menurut penelitian yang dilakukan Valeri S Harder, pria yang merasa marah cenderung untuk minum dibanding dengan yang amarahnya bisa dikendalikan.

Harder pada awalnya menduga seseorang akan merasa tidak terlalu marah atau sedih setelah minum, dan merasa lebih bahagia setelah minum. Namun, ternyata hasil penelitian menunjukkan sebaliknya.

Baca juga: Apa Saja Makanan yang Bisa Menurunkan Kolesterol Tinggi? Ini 8 Daftarnya

"Faktanya tidak demikian. Seseorang merasa kurang bahagia karena mereka minum banyak alkohol," kata Harder yang menjadi asisten profesor bidang psikiatri di University of Vermont ini.

Baik pria ataupun wanita sama-sama merasa kurang bahagia keesokan harinya setelah minum. Tetapi efek tersebut terasa lebih kuat pada wanita.

Untuk melacak kebiasaan dan pengaruhnya pada mood, Harder dan timnya menggunakan program perekaman suara interaktif seperti pada call center di bank. Mereka melibatkan 246 partisipan studi yang oleh dokter dianggap rentan mengalami kecanduan alkohol.

Baca juga: Matcha, Teh Kuno Jepang yang Jadi Cara Tersehat Menikmati Kafein

Para responden adalah mereka yang pernah mengikuti program untuk mengurangi kebiasaan minum. Mereka kemudian ditelepon setiap hari selama enam bulan untuk melaporkan mood, level stres, dan kebiasaan minum. Usia para responden antara 21-82 tahun.

Stres diketahui bisa mengubah mood seseorang dan kebiasaan minum mereka. Dalam studi sebelumnya bahkan disimpulkan, stres yang tinggi bisa menjadi faktor yang mendorong seseorang untuk minum keesokan harinya.

Harder menjelaskan, orang-orang yang menganggap alkohol dapat meningkatkan mood mereka harus memperhatikan perasaan apa yang akan mereka alami keesokan harinya setelah minum.

Karena itu, ketimbang menyakan berapa kali mereka sudah minum dalam seminggu, dokter disarankan untuk menanyakan pada pasien mood mereka sebelum dan setelah minum. Membuka diskusi mengenai amarah yang dirasakan, terutama pada pria, juga bisa membantu untuk mengurangi keinginan minum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau