Makanan Penyebab Sembelit pada Balita

Sembelit pada balita bisa membuat mereka merasa tidak nyaman, bahkan kesakitan, setiap kali akan buang air besar. Akibatnya, mereka kerap menahan BAB yang akhirnya membuat sembelit semakin parah.

Untuk mencegah dan mengatasi sembelit, batasi makanan berikut dan pastikan si kecil cukup minum air putih serta mengonsumsi serat.

- Susu
Susu adalah minuman yang disukai balita dan kandungan nutrisinya sangat baik. Namun, susu merupakan salah satu penyebab sembelit pada anak balita. Pertama, karena susu rendah serat yang sebenarnya dibutuhkan untuk merangsang aktivitas usus sehingga proses pembuangan menjadi lancar. Alasan lain, anak yang mengalami alergi protein susu biasanya akan mengalami kesulitan BAB.

- Yogurt
Karena dihasilkan dari susu, yogurt juga bisa menyebabkan konstipasi seperti halnya susu. Jika anak balita Anda mengalami konstipasi, untuk sementara hindari yogurt kemudian setelah pola BAB kembali normal konsumsi kembali yogurt dalam jumlah sedikit-sedikit. Dengan cara ini Anda bisa memonitor seberapa banyak yogurt dan produk turunan susu lainnya yang bisa ditoleransi anak.

- Keju
Seperti halnya yogurt dan susu, keju juga merupakan produk turunan susu yang bisa menyebabkan sembelit, terutama jika anak lebih banyak makan keju ketimbang sayur dan buah.

- Nasi putih
Nasi putih hanya mengandung serat sedikit sehingga anak yang lebih banyak mengonsumsi sumber karbohidrat ini umumnya mengalami sembelit. Nasi merah merupakan alternatif sumber karbohidrat yang kaya serat sehingga bisa mencegah sembelit.

- Wortel yang dimasak
Wortel adalah jenis sayuran yang jadi favorit banyak orangtua untuk makanan anaknya. Namun, wortel yang sudah dimasak bisa menyebabkan sembelit.

- Pisang
Pisang termasuk dalam pola makan BRAT (bananas, rice, applesauce, dan toast) yang direkomendasikan untuk mengatasi diare pada anak dan orang dewasa. Pisang akan membuat tinja lebih keras sehingga dapat memicu konstipasi.