Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/12/2013, 15:19 WIB
Wardah Fajri

Penulis

KOMPAS.com — Terapi sel punca belakangan menjadi pilihan terapi berbagai penyakit, selain juga dipraktikkan untuk perawatan kecantikan. Meski begitu, masih perlu penelitian lebih lanjut untuk membuktikan apakah terapi sel punca bisa menyembuhkan penyakit dan aman dipraktikkan.

Pakar neurosains Irawan Satriotomo yang juga menjabat sebagai Direktur Indonesia Brain Research Center (IBRC) Surya University mengatakan, terapi sel punca merupakan salah satu potensi terapi untuk mengatasi berbagai penyakit. Namun, lanjutnya, masyarakat perlu berhati-hati karena terapi ini masih memerlukan pembuktian dari uji klinis tingkat tertinggi. Menurut Irawan, meski terapi sel punca bisa didapati di berbagai jurnal ilmiah, hal tersebut tidak cukup membuktikan terapi ini aman dan bisa menyembuhkan.

"Terapi sel punca sudah ada di Indonesia. Masalahnya, belum ada semacam pemahaman apakah kita bisa menyembuhkan penyakit dengan sel punca. Kita harus hati-hati. Perlu ada penelitian, human trial, bukan hanya pengujian pada tikus, atau binatang yang lebih tinggi, melainkan harus diteliti pada penderita. Kalau ada pembuktian yang baik, baru bisa dipublikasikan," terangnya saat dihubungi Kompas Health di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Menurut Irawan, praktik terapi sel punca di Indonesia semestinya tidak terjadi karena terapi ini belum terbukti teruji pada manusia. Di Amerika Serikat, misalnya, negara dengan perkembangan riset yang cepat, terapi sel punca belum diterapkan. Penelitian masih terus berlangsung untuk mendapatkan bukti yang bisa dipertanggungjawabkan.

"Amerika dalam 5-7 tahun mendatang sudah bisa menerapkan terapi sel punca. Saat ini mereka membuat sel punca yang bisa menghasilkan makanan sendiri," ungkapnya.

Riset mengenai terapi sel punca ini jugalah yang menjadi perhatian pusat riset milik Surya University. Irawan menerangkan, IBRC ingin membuktikan bahwa terapi sel punca bisa menyembuhkan. Mereka juga terus mencari bentuk terapi lain yang teruji di setiap fase penelitian. Percobaan dimulai dari hewan hingga ke tingkat lebih tinggi, sampai keamanan dan penyembuhan dari setiap terapi yang diteliti benar-benar terbukti.

Selain punya perhatian terhadap pembuktian terapi sel punca, IBRC juga merupakan wadah bagi beragam penelitian, mulai penemuan terfokus dan studi laboratorium untuk menguji hipotesis penelitian dasar, terapan atau uji klinis, hingga pengobatan untuk mencegah terjadinya penyakit neurodegeneratif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau