KOMPAS.com - Perawat Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI), Dr. Ners Dikha Ayu Kurnia M.Kep., Spesialis Keperawatan Medikal Bedah, membagikan pandangannya tentang pentingnya pendekatan holistik dalam menjaga kualitas hidup lansia.
Menurutnya, hidup berkualitas pada usia senja tidak hanya ditentukan oleh kesehatan fisik, tetapi juga kesehatan emosional, sosial, dan spiritual.
"Hidup berkualitas pada lansia tidak hanya dilihat dari kesehatan fisiknya saja, tapi juga emosional, sosial, dan spiritualnya," ujar Dikha, seperti dikutip oleh Antara, Selasa (18/2/2025).
Baca juga: Ahli Gizi: Porsi Makan dan Cairan Penting Atasi Sembelit pada Lansia
Dikha menjelaskan beberapa hal yang perlu diperhatikan agar lansia dapat menikmati hidup yang lebih baik di usia senja.
Dalam aspek fisik, kata Dikha, lansia harus bebas dari nyeri dan mampu memenuhi kebutuhan dasar sehari-hari, seperti makan, mandi, dan berpakaian.
Lansia akan menghadapi kesulitan saat menghadapi tantangan fisik, karena berpotensi menyebabkan keterbatasan mobilitas dan peningkatan risiko penyakit kronis.
Sehingga perlu mencegah tantangan tersebut sejak dini dengan menyarankan lansia untuk tetap aktif bergerak dan melakukan aktivitas olah raga ringan seperti jalan kaki, senam, yoga, atau tai chi.
Tak hanya itu, Dikha juga menekankan pentingnya pola makan bergizi seimbang yang tinggi protein dan serat, serta cukup cairan.
Selain itu, lansia harus memastikan kecukupan waktu istirahat minimal delapan jam untuk menjaga tubuh tetap sehat dan bugar.
Keempat, lansia disarankan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan rutin ke dokter untuk mendeteksi dan mengatasi masalah kesehatan sejak dini.
Dari sisi emosional, Dikha menekankan pentingnya menjaga kebahagiaan lansia dengan melakukan aktivitas yang mereka nikmati.
Baca juga: Lansia Sebaiknya Minum Vitamin Apa Saja? Berikut 4 Daftarnya…
Lansia perlu melakukan hobi dan aktivitas yang membuat mereka bahagia, seperti melukis, berkebun, bermain musik, atau membaca. Aktivitas tersebut dapat membantu menjaga kesehatan emosional lansia.
Keluarga juga memiliki peran besar dalam mendukung kesehatan emosional lansia. Dikha mengingatkan agar keluarga tidak membiarkan lansia merasa kesepian atau terisolasi.
"Luangkan waktu untuk berbicara, mendengarkan, dan memberikan perhatian kepada lansia agar mereka merasa dicintai dan dihargai," tuturnya.
Dari aspek sosial, lansia perlu terlibat dalam interaksi sosial yang positif dengan keluarga, teman, dan komunitas.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya