KOMPAS.com - Jika rutin melakukan fitnes, Anda pasti akrab atau setidaknya pernah mendengar tentang produk-produk pembentuk tubuh. Namun sebelum mengonsumsinya, Anda perlu bijak dalam memilih mana yang terbaik dan tidak mengandung steroid sintetik.
Badan pengawas makanan dan obat Amerika Serikat (FDA) memperingatkan untuk tidak sembarang memilih suplemen untuk menstimulasi pertumbuhan otot. Pasalnya ada pula produk yang mengandung steroid sintetik sehingga berbahaya bagi kesehatan.
"Bagi mereka yang sudah terlanjur mengonsumsi suplemen tersebut, sebaiknya segera menghentikannya," imbau FDA.
Peringatan tersebut didasari sebuah laporan dari departemen kesehatan dan pelayanan manusia dari Carolina Utara yang mengatakan adanya cedera serius dari penggunakan suplemen pembentuk tubuh mengandung steroid sintetik.
Seorang pria sehat berusia 28 tahun yang menggunakan produk tersebut dalam beberapa minggu mengalami gagal ginjal dan membutuhkan transplantasi organ.
"Produk yang dipasarkan sebagai suplemen tersebut mengandung steroid anabolik yang dapat berbahaya bagi konsumen," ujar Howard Sklamberg, direktur Office of Compliance FDA.
Steroid anabolik merupakan substansi mirip steroid yang jika dikonsumsi manusia dapat menimbulkan gejala-gejala seperti kelelahan tanpa sebab, nyeri perut atau punggung, urin tak berwarna, dan gejala-gejala gangguan kesehatan lainnya.
Sementara itu, penggunaan jangka panjang dari steroid anabolik dapat berefek pada kadar lemak darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung serta stroke. Wanita yang menggunakan steroid anabolik akan tampak lebih maskulin.
Serta, efeknya pada pria antara lain pengecilan testis, pembesaran payudara, dan ketidak suburan. Pada anak-anak, konsumsi streoid anabolik dapat mengganggu proses tumbuh kembang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.