Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tubuh Bugar Aktif Bergerak Makin Jadi Kebutuhan

Kompas.com - 18/03/2014, 19:07 WIB
Wardah Fajri

Penulis

KOMPAS.com - Sebagian masyarakat Indonesia, utamanya di kota besar, makin sadar hidup sehat dengan tubuh bugar dan aktif bergerak. Berolahraga di pusat kebugaran menjadi salah satu pilihan cara menjalani hidup sehat tersebut. Berbadan ideal memang masih menjadi tujuan awal namun tubuh sehat aktif bergerak menjadi target utama.

"Kesadaran masyarakat untuk bergaya hidup sehat mulai bertumbuh di Indonesia. Berbadan bagus tapi juga harus sehat. Lifestyle bergeser, kebutuhan hidup sehat semakin baik," kata Dina Carol, penyelenggara Indonesian Fitness & Health Expo (IFEX) 2014, di Jakarta, Selasa (18/3/2014).

Aktif berolahraga
Pergeseran gaya hidup menjadi lebih bugar dan sehat ini tampak dari bertumbuhnya pusat kebugaran di Jakarta dan kota besar lainnya. Tak hanya itu, keanggotan pusat kebugaran pun bertambah jumlahnya. Anggota gym yang aktif berolahraga pun semakin banyak.

Pertumbuhan ini dialami dua pusat kebugaran yang menyasar kalangan urban, Fitness First dan Celebrity Fitness. Jika 10 tahun lalu masyarakat hanya mengandalkan hotel atau gym konvensional, beberapa tahun belakangan gym di mal menjadi tempat rekreasi menyehatkan bagi masyarakat perkotaan.

Fitness First Jakarta misalnya. Klub kebugaran yang fokus di Jakarta ini telah berkembang menjadi 10 klub sejak dibuka pada 2005. Total anggotanya mencapai 30.000 yang bertumbuh dalam waktu sembilan tahun.

Sementara celebrity Fitness Jakarta yang resmi beroperasi sejak 2004 memiliki total 50.000 anggota klub. Pusat kebugaran ini bahkan berkembang dengan membuka 26 cabang di seluruh Indonesia. Anggota yang aktif berolahraga juga terus bertumbuh. Celebrity Fitness mencatat ada lebih dari 10.000 orang yang aktif berolahraga per harinya di setiap cabang klub.

Perwakilan dari kedua klub fitness tersebut menyampaikan data tersebut dalam jumpa pers IFEX, perhelatan fitnes dan kesehatan terbesar dan perdana di Jakarta.

Transfer ilmu
Kondisi ini pula lah yang mendorong sejumlah kalangan praktisi kebugaran untuk mengadakan IFEX. Untuk kali pertama, di Jakarta akan berlangsung perhelatan besar bagi para penggemar fitnes. Tepatnya, IFEX berlangsung 30 Mei hingga 1 Juni 2014 di Balai Kartini Jakarta. Tak hanya menghadirkan tren fitnes terkini beserta alat fitnes pendukungnya, rangkaian kegiatan ini juga menghadirkan 30 master trainer dari sejumlah negara.

Menurut penggagas acara yang juga pelatih pribadi, Kadek Edy Sastradi, kegiatan transfer pengetahuan yang mempertemukan pakar dengan penggemar fitnes seperti ini biasanya hanya bisa didapatkan di Kuala Lumpur atau Bangkok.

"Untuk menambah pengetahuan mengenai kebugaran harus ke Kuala Lumpur atau Bangkok. Belum ada sarana di Jakarta untuk bisa menambah pengetahuan semacam ini," tutur Kadek.

Kadek mengatakan, sebelum IFEX hadir, kalangan pelatih pribadi yang ingin menambah pengetahuan seputar kebugaran butuh menyiapkan biaya tinggi.

"Untuk ke Bangkok saja minimal harus sedia dana sembilan juta," katanya.

Cegah penyakit
Melihat masyarakat Indonesia, Jakarta khususnya, membutuhkan tambahan pengetahuan seputar kebugaran, IFEX menyediakan workshop bersama pakar internasional, talkshow, pameran dan berbagai kegiatan interaktif lainnya. Tujuan utamanya mengedukasi, memotivasi juga menginspirasi berbagai kalangan untuk lebih aktif bergerak dengan berolahraga. Apalagi dengan semakin tingginya angka obesitas dan risiko penyakit stroke, jantung, tekanan darah tinggi.

"Obesitas menjadi masalah global. Di Indonesia, penderita obesitas terus bertambah. Pada 2010, satu dari lima orang mengalami obesitas. Kita harus melakukan sesuatu. Kegiatan ini membangun kesadaran agar orang lebih aktif bergerak," tutur Anil Chigani, Country Manager Fitness First Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau