Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Donasi yang Terkumpul untuk Ashira akan Disumbangkan

Kompas.com - 17/11/2014, 09:46 WIB
Dian Maharani

Penulis

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Meninggalnya Ashira Shalva Riko karena kanker neuroblastoma menyisakan duka yang mendalam bagi keluarga dan orang-orang di sekitarnya. Namun, ada hikmah dibalik kepergian gadis kecil pencinta film Frozen ini.

Keluarga Ashira berencana mendirikan Ashira Shalva Foundation untuk menyalurkan donasi yang selama ini terkumpul untuk pengobatan Ashira.

"Kita akan bikin Ashira Shalva Foundation. Untuk memberi bantuan kepada orangtua yang mungkin ada anaknya neuroblastoma," ujar kakek Ashira, Raymond Ramanan saat ditemui di rumah duka kawasan Rempoa, Ciputat, Tangerang Selatan, Minggu (16/11/2014).

Selain itu, rencananya akan digelar seminar mengenai kanker pada anak dan bekerja sama dengan yayasan kanker yang ada di Indonesia. Raymond mengatakan, adanya seminar diharapkan dapat memberikan pengetahuan tentang deteksi dini neuroblastoma.

"Mungkin nanti kita berikan seminar bagi ibu muda yang memiliki anak balita, bagaimana mengatasinya, ciri-cirinya apa. Kita panggil dokter, berikan penjelasan tentang penyakit ini," terang Raymond.

Raymond ingin banyak masyarakat lebih mengenal penyakit langka ini. Jika ditemukan pada stadium awal, kemungkinan nyawa yang tertolong pun lebih besar.

Pray for Ashira

Ashira atau yang akrab disapa Non, menyedot perhatian publik sejak  dibuat akun Instagram prayforashira. Dukungan melalui media sosial Twitter pun mengalir dengan tagar #prayforashira.

Akun Instagram prayforashira ini dibuat atas inisiatif penyanyi Andien Syah dan kawan-kawan. Andien ternyata merupakan sahabat Reivina Raymond, ibunda Ashira semasa SMA.

Pengobatan untuk melawan kanker diketahui membutuhkan biaya yang tak sedikit. Mereka tak ingin Reivina dan keluarga menanggung sendiri pengobatan Ashira. Para sahabat pun mengumpulkan dana untuk Ashira.

Selain itu, melaui akun Instagram tersebut juga dibuka donasi untuk pengobatan Ashira. Saat ditemui di rumah duka, Andien menceritakan bahwa gerakan ini mulanya tanpa diketahui Reivina.

"Enggak disangka orang-orang bisa jatuh cinta sama Ashira. Mereka empati dan rasa deg-degan yang sama juga kayak kita. Akhirnya sumbangan terus mengalir," kata Andien.

Tak hanya dukungan materiil, menurut Andien dukungan moril pun banyak diberikan untuk Ashira. Uang yang terkumpul itu rencananya akan digunakan untuk mengurangi beban keluarga dalam pengobatan hingga penyembuhan Ashira.

Namun, tuhan berkehendak lain. Ashira yang lahir pada 27 Juli 2012 ini menutup usia pada 11 November 2014. Ashira sempat menjalani pengobatan di Guangzhou, Tiongkok. Gadis ceria penyuka warna pink ini dimakamkan di tempat pemakaman umum Tanah Kusir, Minggu (16/11/2014) pagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com