1. Pemeriksaan urine lengkap, meliputi kadar gula, protein dan bakteri dalam urine. Utamanya untuk mengetahui ada-tidaknya infeksi saluran kemih karena penyakit ini dapat menyebabkan kelahiran prematur, keguguran, dan kematian janin.
2. Pemeriksaan darah rutin, yaitu:
- TORCH, untuk mendeteksi infeksi toksoplasmosis, other (antara lain sipilis, klamidia, dll), rubella, cytomegalovirus (CMV), dan herpes. Infeksi TORCH dapat menyebabkan keguguran, bayi lahir prematur, bayi kecil, dan kelainan/kecacatan janin.
- Kadar hemoglobin (sel darah merah), untuk mengetahui ada tidaknya anemia. Penyakit ini membuat ibu hamil menjadi mudah lelah dan dapat berbahaya jika terjadi perdarahan saat hamil serta melahirkan.
- Golongan darah dan rehsus (Rh), untuk mendeteksi kalau-kalau ada ketidaksesuaian golongan darah dan rhesus, terutama pada ibu hamil golongan darah O dengan rhesus negatif. Ketidakcocokan dapat menyebabkan gangguan pada bayi, baik berupa bayi kuning hingga kematian akibat anemia janin. Pemeriksaan ini lebih penting bila ibu membutuhkan transfusi darah selama hamil atau saat melahirkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.