Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Jasamarga

Batasi Asupan Kafein Agar Tak Merusak Kesehatan

Kompas.com - 01/06/2015, 07:30 WIB
Kontributor Health, Diana Yunita Sari

Penulis


KOMPAS.com - Peringatan bagi penggemar kopi, untuk membatasi asupannya agar tidak berefek negatif bagi kesehatan. Peringatan tersebut diberikan, mengingat banyak di antara mereka tidak terlalu memperhatikan asupan kafein ke dalam tubuhnya. Jika mengonsumsi kafein berlebih tak dihentikan, siap-siap saja dengan masalah kesehatan di kemudian hari.

European Food Safety Authority (EFSA) menyebutkan, konsumsi lebih dari lima espreso sehari dapat merusak kesehatan. Masalah jantung, insomnia, maupun serangan panik, kesemuanya dikaitkan dengan konsumsi kafein yang berlebihan. Sayangnya, seperti disebutkan EFSA, banyak orang mengonsumsi kafein lebih dari tingkat aman, karena mereka tidak menyadari sumber berbeda dari kafein. 

Kafein kerap menjadi penyangga, bagi banyak orang untuk melewati hari-harinya. Mereka yang akan berolah raga juga tak sedikit yang mengonsumsi kafein, guna membantu membakar kalori lebih banyak saat latihan berlangsung. 

Baca juga: 50 Ucapan Selamat Idul Fitri 2025 "Taqaballahu Minna Wa Minkum" dan Balasannya

Kopi menjadi salah satu sumber kafein yang cukup banyak dikonsumsi. Namun, selain kopi ada sejumlah sumber kafein lainnya seperti teh, minuman berenergi, minuman bersoda, dan cokelat juga mengandung kafein.

Ini artinya, kalau Anda menyantap satu batang cokelat hitam menjelang makan siang, lalu menyeruput espreso usai makan siang, minum teh sore hari, dan konsumsi minuman berenergi di malam hari, maka asupan kafein ke dalam tubuh sudah cukup banyak sepanjang hari itu. 

Sebagai perbandingan, satu cangkir kopi saring mengandung 90 mg kafein, minuman berenergi standar 80 mg, espreso 80 mg kafein, satu cangkir teh 50 mg dan satu batang cokelat hitam, kandungan kafeinnya sekitar 25 mg. Menurut EFSA, dan sejalan dengan saran di banyak negara, asupan kafein 400 mg (setara dengan 2 cangkir kopi) per hari bagi orang dewasa masih oke. Tetapi, banyak orang mengonsumsi kafein terlalu banyak. 

Baca juga: 40 Balasan Ucapan Selamat Idul Fitri Biar Tak Hanya Jawab “Sama-sama”

Di Denmark misalnya, sekitar sepertiga orang mengonsumsi lebih dari 400 mg. Sementara di Belanda, 17 persen orang dan 14 persen di Jerman mengonsumsi kafein lebih dari batasan yang direkomendasikan. Ini tentu membuat masalah kesehatan seperti peningkatan denyut jantung, tekanan darah lebih tinggi, jantung berdebar, tremor, gugup, dan insomnia, jadi meningkat. 

Karenanya, rekomendasi jumlah maksimum asupan kafein adalah hingga 6 mg per kg berat badan. Kira-kira sekitar 400 mg per hari bagi perempuan dengan berat badan sekitar 68 kg. 

Anjuran lainnya adalah, dengan selalu mengonsumsi air sebagai pilihan minuman yang utama sekaligus mencegah dehidrasi yang mungkin terjadi, mengingat kafein bersifat diuretik alami. Kemudian, konsumsi kafein mesti dihentikan setidaknya 6 jam sebelum tidur guna mencegah gangguan tidur. 

Yang tak kalah penting adalah selalu 'mendengarkan' tubuh Anda. Bila Anda bergantung pada kafein sebagai pendongkrak energi karena lelah, sebaiknya carilah akar permasalahan dari penyebab lelah tersebut. Bisa jadi karena kurang tidur, olah raga berlebihan, atau kurang asupan makanan. Saat penyebabnya diketahui, Anda pun tidak akan bergantung dengan kafein. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
[FULL] Kapolri soal Pantauan Arus Mudik Lebaran 2025: Fatalitas dan Keamanan Lebih Baik dari Tahun
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau