Riset terbaru menunjukkan, bahwa program berbagi sepeda (bike sharing), yang memungkinkan orang bisa meminjam sepeda, berkemungkinan membuat banyak orang dewasa mendapatkan lebih banyak olah raga. Para periset menjumpai 60 persen partisipan dari program berbagi sepeda yang diluncurkan di Melbourne dan Brisbane, London, Washington serta Minneapolis/St. Paul, telah mengubah mereka dari perjalanan sedentari menjadi bersepeda.
Menurut Dr. Elliot Fishman, direktur Institute for Sensible Transport, Australia yang juga penulis utama studi, "Tipe moda perjalanan sedentari transportasi seperti publik, mobil, dan taksi, yang diganti dengan bike share sangat bergantung pada sistem transportasi yang tersedia."
Seluruh progam berbagi sepeda yang dianalisis dalam studi menggunakan pembayaran elektronik serta sistem tracking, yang memungkinkan periset melihat jarak serta durasi dari setiap perjalanan. Para periset mengulas data untuk setiap perjalanan sepeda yang direkam tahun 2012. Dengan pengecualian atas Minneapolis/St. Paul yang hanya beroperasi dari April hingga November, program lainnya berjalan 365 hari setahun.
Dalam studi ini, dijumpai banyak perjalanan dengan berbagi sepeda menggantikan angkutan publik atau jalan kaki. Proporsi perjalanan menggantikan angkutan publik, mobil atau taksi dengan sepeda, berkisar antara 51 persen di Minneapolis/St. Paul hingga 68 persen di Brisbane serta London.
Di Minneapolis/St. Paul, perjalanan dengan sepeda lebih cenderung menggantikan perjalanan orang yang berjalan kaki sebelumnya. Sementara di London, bersepeda lebih sering menggantikan angkutan publik dan di Brisbane, lebih banyak orang meninggalkan mobil untuk bersepeda.
Ketika bersepeda menggantikan jalan kaki, para peneliti mencatat, total waktu perjalanan aktif menurun. Mengingat jalan kaki juga merupakan aktivitas aktif dan memerlukan waktu lebih lama. Tetap saja, mereka memperkirakan bahwa program berbagi sepeda menjaring peningkatan dalam waktu perjalanan aktif, dari penambahan 1,4 juta menit di Minneapolis/St. Paul hingga 74 juta menit di London.
Ditambahkan Daniel Fuller, periset kesehatan publik dari University of Saskatchewan, Kanada, berbagi sepeda membantu orang menyelesaikan perjalanannya dengan lebih cepat dan lebih mudah. Sebagai contoh, kebutuhan waktu untuk mencari parkir akan dipangkas.
"Perjalanan lebih pendek juga bisa membuat orang lebih cenderung beralih ke sepeda daripada mobil. Orang-orang dengan asal dan tujuan yang dekat lokasi berbagi sepeda pun akan lebih menyukai penggunaan sistem bike share ini," lanjut Raja Jurdak dari Commonwealth Scientific Industrial and Research Organization, Australia.