Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/10/2015, 07:25 WIB
Lily Turangan,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tak sedikit orang yang beranggapan, bahwa ketika tubuh berkeringat berarti ada pembakaran lemak yang terjadi di dalam tubuh. Faktanya, berkeringat tidak ada hubungannya dengan pembakaran lemak.

Keringat muncul kala tubuh kita mengeluarkan air dan melarutkan garam dari kelenjar keringat di dalam tubuh bersama dengan sejumlah kecil urea. Berkeringat adalah cara tubuh mengatur suhu sehingga kita tidak merasa kepanasan ketika udara panas atau suhu tubuh naik. Penguapan keringat melalui permukaan kulit memiliki efek mendinginkan tubuh.

Selama berolahraga, ketika otot-otot menjadi panas akibat pengerahan  tenaga, tubuh akan cenderung mengeluarkan banyak keringat. Namun jumlah keringat yang keluar tidak ada hubungannya berapa banyak jumlah lemak yang terbakar, atau seberapa efektif olahraga yang telah Anda lakukan.

Ungkapan “Saya sudah banyak berkeringat,”?yang biasa diucapkan seseorang setelah berolahraga hanya mengartikan, bahwa tubuh kita telah berfungsi sebagaimana mestinya setelah dipergunakan untuk berolahraga dan tidak lebih dari itu.

Bagi beberapa orang, mereka hanya mengeluarkan sedikit keringat saat berolahraga, namun lagi-lagi, ini bukan indikasi seberapa keras atau ringan mereka berolahraga. Sebuah studi yang dilakukan di Osaka International dan Kobe University di Jepang menemukan, bahwa pria dalam kondisi normal alias tidak sedang berolahraga bisa berkeringat sama banyaknya dengan wanita yang sedang berolahraga.

Faktanya, menurut Jenny Scott, MM-HR, NASM-CPT, CES, PES, FNS, Penasehat Akademik National Academy of Sports Medicine, semakin tubuh Anda fit, semakin sedikit keringat yang akan dikeluarkan saat berolahraga. "Tubuh Anda telah beradaptasi dengan porsi olahraga yang biasa Anda lakukan sehari-hari. Perlu tambahan porsi untuk membuat tubuh panas dan berkeringat," kata Jenny.

Namun, jika Anda sudah berkeringat saat baru 10 menit menjalani latihan, itu tidak berarti Anda tidak fit. Setiap orang memiliki jumlah kelenjar keringat yang berbeda-beda, sehingga bagi orang-orang tertentu, berjalan cepat ke kotak surat di depan rumah pun sudah bisa membuatnya berkeringat.

Orang yang mudah berkeringat, mudah juga mengalami dehidrasi. Jenny menyarankan untuk Anda yang kelenjar keringatnya sangat aktif, untuk minum sebotol air sebelum berolahraga dan minum satu-dua teguk setiap 30 menit sepanjang sesi latihan.

Selaain itu, selalu bawa air minum walau di luar jadwal olahraga. Minumlah setiap saat Anda merasa haus. Karena, itu adalah sinyal bahwa tubuh Anda di ambang dehidrasi dan butuh tambahan cairan.

Lalu Apa yang Dapat Membakar Lemak?

Jadi, Anda sudah paham bahwa berkeringat adalah gejala biasa yang tidak akan meningkatkan metabolisme atau membantu menurunkan berat badan selain hanya proses tubuh mendinginkan diri dan kehilangan cairan. Lalu, apa yang dapat membantu Anda membakar lemak?

“Konsisten berolahraga dan mengatur pola makan, dengan penekanan pada bagian mengatur pola dan jumlah makanan yang dikonsumsi. Memastikan dan disiplin untuk tidak mengonsumsi kalori melebihi jumlah yang dibutuhkan oleh tubuh Anda adalah sangat penting,” jelas Kevin Richardson, pelatih pribadi para selebritas Hollywood dan juara Natural Bodybuilder, yang juga pencipta program fitnes Naturally Intense High Intensity Training

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau