KOMPAS.com - Saat memutuskan untuk diet, kebanyakan orang akan melakukan cara serupa, yaitu berolahraga, mengonsumsi makanan sehat, serta mengurangi porsi makan. Sayangnya, tak banyak orang yang tahu untuk mengurangi akun di jejaring sosial yang berhubungan dengan makanan enak selama diet.
Misalnya saja, Anda mem-follow beberapa akun yang sering memosting makanan atau minuman enak di Instagram. Walau hal itu terasa biasa-biasa saja, ternyata hal ini bisa merusak diet tanpa Anda sadari.
Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh Charles Spence, seorang profesor di Oxford University, postingan gambar makanan enak di jejaring sosial tak hanya bisa memicu Anda untuk makan lebih banyak, namun juga membuat Anda memilih makanan yang tidak sehat. Sehingga, memicu kenaikan berat badan.
Setelah melakukan penelitian terhadap para pecinta jejaring sosial yang sering melihat postingan gambar makanan enak, ditemukan bahwa kegiatan tersebut dapat merangsang otak untuk memburu makanan, sehingga membuat Anda termotivasi untuk makan.
Walau makanan sejenis tak didapat, Anda akan tetap mencari makanan lain untuk memuaskan hasrat ingin makan. Misalnya, Anda melihat gambar pie apel yang mengundang selera. Meski saat itu Anda tak bisa mendapatkannya, setangkup roti dan selai manis yang ada di rumah bisa menjadi pelampiasan.
Penelitian yang pernah diangkat dalam New York Magazine tersebut juga menemukan, gambar makanan dengan kandungan lemak tinggi dapat memengaruhi otak lebih cepat untuk merasa lapar. Sehingga sangat mungkin membuat Anda merasa lapar di luar waktu makan.
Terlebih untuk Anda yang sering kalah terhadap godaan, mengurangi waktu “menonton” postingan makanan di akun jejaring sosial bisa menjadi solusi selama berdiet. Sebab, hal itu ternyata membuat 1 dari 10 orang yang berdiet mengalami kegagalan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.