Texas Policy Evaluation Project Study yang dilakukan oleh University of Texas menganalisis survei negara bagian terhadap wanita usia 18-49. Riset itu menemukan 100 ribu sampai 210 ribu wanita Texas mencoba mengakhiri kehamilan dengan jamu, alkohol, obat ilegal, pil hormon atau meninju perut.
Riset juga mengungkapkan aborsi rumahan dilakukan wanita miskin yang tidak memiliki akses layanan kesehatan reproduksi serta wanita Latin di dekat perbatasan AS dan Meksiko.
"Menurut studi tersebut ancaman lazim di antara wanita tersebut adalah kemiskinan. Ditambah masalah lain, mereka jadi tidak punya pilihan lain, " kata peneliti Daniel Grossman.
Tidak ada satu alasan saja yang mendorong wanita melakukan aborsi. Empat alasan utama untuk aborsi sendiri meliputi hambatan keuangan untuk pergi ke klinik lokal, rekomendasi teman dekat atau keluarga untuk aborsi di rumah atau usaha menghindari stigma. Mereka juga malu pergi ke klinik aborsi jika sebelumnya pernah melakukan.
UU Aborsi Texas telah menyebabkan penutupan lebih dari separuh klinik di negara bagian tersebut dan akan menyebabkan penutupan lebih banyak jika diterapkan secara penuh. Pekan lalu Mahkamah Agung AS setuju mengadakan hearing melawan UU tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.