Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diet Pelangsingan Harusnya Tak Bikin Tubuh Lemas

Kompas.com - 04/12/2015, 11:44 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Diet untuk menurunkan berat badan sangat banyak macamnya. Namun, tak semua diet penurunan berat badan menjadikan tubuh sehat. Kebanyakan orang diet dengan mengurangi jumlah asupan makanan sebanyak-banyaknya. Akibatnya tubuh menjadi lemas.

Praktisi Gizi Klinik, Kebugaran, dan Olahraga Rita Ramayulis mengatakan, diet penurunan berat badan yang sehat adalah yang bikin tubuh tidak lemas.

“Diet penurunan berat badan harusnya membuat tubuh bugar, bukan lemas. Kekuatannya naik, performa bagus,” kata Rita dalam acara Beauty Festival di Kuningan City, Jakarta, Rabu (2/12/2015)

Menurut Rita, diet yang banyak dilakukan saat ini adalah memaksa air keluar dari tubuh. Dalam beberapa minggu, berat badan memang turun dengan cepat. Tapi, berat badan turun karena berkurangnya massa air dalam tubuh.

“Misalnya, dalam beberapa minggu turun 10 kilo. Itu bukan lemak yang berkurang, itu air. Otot bisa luruh. Berarti air dan otot hilang dari tubuh,” jelas Rita.

Rita pun mengenalkan Diet Rest (diet istirahat). Diet Rest adalah istirahat dari makanan lemak jenuh, seperti makanan yang digoreng. Rita menjelaskan, lemak jenuh akan menjadi asam lemak bebas di tubuh yang sulit dibakar menjadi energi.

Menurut Rita, diet tak perlu dilakukan dengan berhenti konsumsi makanan kesukaan. Akan tetapi, komposisi makanannya dimodifikasi.

Rita menceritakan, seorang pasiennya sangat suka makan ketoprak. Ia pun tidak melarang pasien makan ketoprak, tetapi memodifikasi ketoprak itu. 

"Saya suruh pilih, pakai bihun atau lontong. Jadi tak perlu keduanya karena sama-sama karbohidrat. Kemudian ketopraknya tidak pakai tahu goreng, dan togenya diperbanyak jadi empat kali lipat. Jadi bapak itu tetap bisa makan ketoprak," papar Rita.

Rita mengatakan, prinsipnya adalah gizi seimbang. Yang terpenting dalam menu diet adalah selalu ada sayuran dan buah-buahan. Kemudian, istirahat dari hidup bermalasan. “Penelitian mengatakan, dua jam tidak bergerak sel tubuh kita jadi malas,” kata Rita.

Menurut Rita, diet seperti ini pun bukan diet instan yang hanya diterapkan untuk menurunkan berat badan secara. Akan tetapi, diet ini perlu dijadikan kebiasaan untuk hidup lebih sehat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com