KOMPAS.com - Sering merasa lelah setelah usia menginjak 40 tahun? Anda tak sendiri. Sebuah studi yang dilakukan oleh lembaga Centers for Disease Control and Prevention menemukan, 58% orang di usia tersebut terbiasa tidur kurang dari tujuh jam setiap malam.
Studi ini juga menemukan bahwa 80% orang usia 50 tahun ke atas tanpa segaja tertidur di siang hari setidaknya sekali selama sebulan.
"Walau hubungan antara kurang tidur dan penuaan tidak terpisahkan, Anda mungkin terkejut bahwa kurang tidur maupun usia ternyata tak berpengaruh banyak terhadap tingkat energi yang Anda miliki sehari-hari," kata Julie Hammerstein, ahli gizi dan direktur pusat penurunan berat badan The Source.
Dengan kata lain, Anda mungkin lelah karena hal-hal kecil yang Anda lakukan sepanjang hari, bukan karena faktor kurang tidur atau usia. Berikut kebiasaan kecil yang bisa membuat Anda merasa kurang energi dan perlu diantisipasi segera.
1. Sarapan tanpa karbohidrat.
Karbohidrat tak selalu identik dengan kenaikan berat badan. Pada kenyataannya, tubuh Anda membutuhkan karbohidrat untuk menghasilkan energi.
Sebuah studi dalam Journal of American Dietetic Association menemukan, orang-orang yang melakukan diet rendah karbohidrat mengalami kelelahan yang lebih besar dan keengganan untuk berolahraga ketimbang diet jenis lain.
Para peneliti di Mayo Clinic pun pernah menemukan hasil yang sama. Kunci agar karbohidrat tak memicu kenaikan berat badan ialah memilih jenisnya. Sereal manis, nasi putih serta roti putih tidak begitu baik untuk Anda. Sedang karbohidrat alami seperti biji-bijian, buah-buahan, dan sayuran merupakan sumber terbaik.
2. Membiarkan ruangan berantakan.
Berada di ruangan atau meja kerja dengan tumpukan barang bisa menguras energi Anda secara psikologis.
Menurut penelitian dari Universitas Princeton Neuroscience Institute, kekacauan dapat membuat otak Anda merasa kewalahan dan tidak mampu untuk fokus, itulah yang akhirnya membuat Anda lelah.
Solusi terbaiknya, segera bersihkan area yang berantakan demi mood dan energi yang semakin meningkat.
3. Minuman bervitamin.
Jenis minuman kemasan kini memenuhi pasar. Untuk menambah energi, minuman berenergi atau minuman bervitamin kerap menjadi pilihan. Masalahnya, minuman berenergi atau bervitamin dengan kandungan vitamin B dan taurin yang dipercaya bisa menambah energi, justru bisa berefek sebaliknya.
Hal ini karena tubuh tidak mudah mencerna vitamin B dalam bentuk minuman-minuman tersebut. Justru, itu bisa membuat Anda gelisah dan akhirnya menimbulkan perasaan lelah.