Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/03/2016, 11:00 WIB

KOMPAS.com - Infeksi flu atau pun salesma (common cold) yang ditandai dengan suhu tubuh meningkat, sakit tenggorokan, pilek, dan batuk, termasuk dalam penyakit langganan anak-anak.

Meski tidak berbahaya, tetapi anak yang sedang sakit flu biasanya menjadi lesu dan rewel. Ada beberapa tips yang bisa dilakukan orangtua untuk meringankan gejala flu pada anak.

- Demam

Segera bawa bayi berusia kurang dari 3 bulan yang menderita demam sampai 38 derajat celcius. Bila bayi berusia 3-6 bulan, waspadai jika suhu tubuhnya lebih dari 39 derajat celcius.

Baca juga: Apa Saja Makanan yang Bisa Menurunkan Kolesterol Tinggi? Ini 8 Daftarnya

Perhatikan gejala lain yang dialami anak, dan waspadai jika demamnya tidak hilang lebih dari 5 hari. Untuk meringankan gejala demam, beri anak parasetamol atau ibuprofen. Jangan pernah beri anak berusia kurang dari 16 tahun penurun demam aspirin karena berdampak serius pada liver dan otak.

Saat anak demam, kenakan pakaian berbahan tipis agar panas tubuhnya lebih mudah keluar. Beri anak cukup cairan untuk mencegah dehidrasi. Segera bawa anak ke dokter jika ia tampak lesu, bibir dan mulut kering, atau ia tidak mau makan, karena itu merupakan gejala dehidrasi.

 
- Sakit tenggorokan dan batuk

Baca juga: Matcha, Teh Kuno Jepang yang Jadi Cara Tersehat Menikmati Kafein

Sebagian besar sakit tenggorokan disebabkan oleh flu dan akan sembuh sendiri dalam 5 hari. Untuk anak berusia lebih dari satu tahun, pemberian madu di air hangat dan lemon bisa mengurangi rasa tidak nyaman pada tenggorokan.

Untuk anak berusia 6 tahun ke atas, bisa diberikan obat-obatan yang dijual bebas. Demikian juga untuk penyakit batuk.

Berikan obat hanya untuk gejala yang dialami anak. Untuk menghindari reaksi obat akibat pemberian lebih dari satu obat, selalu baca aturan yang tertera dalam kemasan dan juga dosis yang sesuai. Idealnya, jangan memberikan lebih dari satu obat flu atau batuk pada saat bersamaan.

Jangan pernah memberikan obat bebas untuk orang dewasa kepada anak. Selain formula obatnya berbeda, kita juga bisa salah memberi dosis.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau