Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/05/2016, 17:11 WIB

KOMPAS.com - Diare menjadi penyebab kematian anak berusia di bawah 5 tahun terbesar kedua setelah pneumonia di Indonesia. Salah satu pemicu diare tersebut adalah rotavirus.

Rotavirus adalah virus yang menginfeksi saluran pencernaan balita. Anak-anak bisa terkena rotavirus lebih dari satu kali, tapi infeksi pertama merupakan yang terburuk.

"Rotavirus akan merusak usus sehingga makanan susah diserap. Virus ini juga akan menyebabkan anak diare berat," kata Dr.Badriul Hegar, Sp.A(K), konsultan gastrohepatologi anak dari RS Cipto Mangunkusumo Jakarta.

Rotavirus dapat menyebar dengan mudah. Penularannya terjadi melalui kontak dengan tinja dari anak yang terinfeksi. Misalnya saja dari orangtua atau pengasuh yang mengganti popok bayi. Virusnya bisa berpindah ke tempat lain jika tidak segera mencuci tangan dengan sabun.

Gejala

Setelah tertular virus, diperlukan waktu satu sampai tiga hari sebelum muncul gejala. Muntah merupakan gejala awal. Kemudian akan diikuti dengan demam dan diare.

"Salah satu cara membedakan diare karena bakteri dan rotavirus adalah bokong anak menjadi kemerahan dan juga tinjanya berbau asam," kata dr.Hegar.

Pemeriksaan tinja diperlukan untuk memastikan diagnosisnya.

Anak yang terinfeksi rotavirus akan mengalami diare berat sehingga cairan yang keluar sangat banyak. Diare yang diikuti dengan muntah akan menyebabkan anak dehidrasi dengan cepat.

Dehidrasi juga rentan menyebabkan komplikasi yang berbahaya. Di Indonesia, sekitar 17 persen kematian bayi yang diare adalah karena dehidrasi.

Menurut dr.Hegar, karena disebabkan oleh virus maka diare akibat rotavirus tidak memerlukan antibiotik. Infeksi virus biasanya akan sembuh sendiri dalam waktu 7 hari.

"Yang penting jangan sampai kekurangan cairan. Teruskan pemberian ASI atau makanan karena nutrisi diperlukan untuk memperbaiki epitel usus yang rusak oleh virus," paparnya.

Selain cukup cairan, pemberian zinc juga diperlukan untuk kasus diare akut dan cair. "Berikan suplementasi zic selama 10 hari terus menerus. Penelitian menunjukkan, hal ini dapat mencegah diare berulang dalam 3 bulan," katanya.

Infeksi rotavirus sebenarnya bisa dicegah dengan vaksinasi. Vaksin ini isa mulai diberikan sejak bayi berusia dua bulan. Selain itu, untuk mencegah infeksi selalu biasakan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau