KOMPAS.com - Bagi banyak keluarga modern, momen di mana orangtua meluangkan waktunya untuk bermain, membacakan cerita, atau ngobrol dengan anaknya, mungkin akan semakin langka.
Orangtua masa kini lebih mengandalkan gawai (gadget) untuk membuat anak-anak mereka anteng. Penelitian terhadap 44 keluarga juga mengungkapkan, anak usia prasekolah menghabiskan banyak waktunya menonton televisi atau main video games. Interaksi antara anak dan orangtua semakin lama makin sedikit.
Hasil penelitian itu memang tak terlalu mengejutkan. Harus diakui anak-anak saat ini memang lebih tenang saat mereka asyik memainkan gawainya.
"Teknologi sudah menjadi pengasuh anak. Orangtua bisa melakukan banyak hal lain saat anak-anaknya asyik dengan gadget, sehingga jarang orangtua yang ikut duduk bersama anaknya ikut menonton," kata Dr.Victor Fomari, pakar psikiatri anak dan remaja.
Dalam penelitian terhadap 44 keluarga diketahui, anak prasekolah lebih banyak menonton televisi, dengan 80 persennya menggunakan media rekaman seperti DVD. Sekitar 10 persen memainkan video games, dan sisanya memainkan komputer, tablet, atau smartphone.
Interaksi orangtua sangat minim saat anak mereka sedang menonton tv atau memainkan gadget. Padahal, anak juga sering meminta perhatian orangtuanya dengan membicarakan film yang ditonton.
Penelitian mengungkap, ketika fokus orangtua ada pada hal lain, sekitar 58 persen anak terpapar film atau tayangan orang dewasa, misalnya "Sex and the City, "Grey's Anatomy", atau film-film horor.
"Orangtua seharusnya perhatian pada tontonan yang dinimakti anak, dan berkomunikasi dengan anaknya untuk mengajarkan apa yang boleh ditonton atau tidak, termasuk memberi penekanan jika ada pesan positif dalam film," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.