Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Jasamarga

Ayo, Lanjutkan Pemberian ASI Sampai Usia 2 Tahun!

Kompas.com - 04/09/2016, 19:39 WIB
Dian Maharani

Penulis

PONTIANAK, KOMPAS.com - Tak akan ada yang bisa menandingi manfaat air susu ibu (ASI). ASI merupakan gizi terbaik bagi bayi. Wali Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Sutarmidji pun ikut mengampanyekan pentingnya ASI eksklusif selama 6 bulan, kemudian dilanjutkan makanan pendamping ASI dan tetap memberikan ASI sampai anak berusia 2 tahun.

"Ibu-ibu wajib menyusui anak sampai 2 tahun, kecuali ada halangan karena masalah medis dan kondisi darurat," kata Sutarmidji dalam perayaan Pekan ASI Sedunia di halaman GOR Sultan Syarif Abdurrahman, Pontianak, Kalimantan Barat, Minggu (4/9/2016).

Sutarmidji mengatakan, pemberian ASI yang optimal dapat membuat anak tumbuh lebih sehat dan cerdas. Menurut dia, ASI pun merupakan hak anak. Selain manfaat sehat, ASI juga membuat ikatan ibu dan anak semakin kuat.

Baca juga: Kapolri Minta Maaf Ajudannya Pukul Jurnalis di Semarang, Janji Telusuri Pelaku

Mengapa pemberian ASI harusnya dilakukan hingga usia anak 2 tahun atau lebih? Dua tahun atau 1000 hari pertama kehidupan merupakan usia emas anak. Masa itulah yang memengaruhi anak menjadi sehat atau cerdas ketika dewasa nanti. Maka, gizi yang baik dan seimbang, termasuk pemberian ASI pada 1000 hari pertama kehidupan harus terpenuhi.

Dalam acara yang sama, Project Manager Wahana Visi Indonesia, Yosellina mengatakan, selama ini kebanyakan para ibu hanya mengenal pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan. Padahal, WHO merekomendasikan pemberian ASI sampai anak berusia 2 tahun atau lebih. Tentunya setelah 6 bulan, anak juga sudah diberi makanan pendamping ASI.

"Pemberian ASI sampai 2 tahun atau lebih membantu matangnya sistem kekebalan tubuh, perkembangan otak, sistem pencernaan dan lainnya. Jadi kalau enggak mengambil jangka waktu 2 tahun yang genting ini, kita bisa ketinggalan," kata Yosell.

Baca juga: Cara Terdaftar Jadi Penerima Dana PIP, Siswa SD-SMA Ikuti Langkah Ini

Sayangnya, ibu yang memberikan ASI eksklusif di Indonesia saja kurang dari 50 persen. Untuk itu, lanjut Yoselina, Wahana Visi Indonesia bekerja sama dengan HSBC membuat program Pos Pintar atau Posyandu Pintar guna meningkatkan kesehatan ibu dan anak, termasuk mendukung pemberian ASI sampai 2 tahun.

Anak yang tidak mendapat ASI akan lebih mudah terserang penyakit. Para ibu yang tidak memberikan ASI pun lebih berisiko terkena penyakit, salah satunya kanker payudara. Secara umum, pemberian ASI dapat meningkatkan kesehatan ibu dan anak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau