KOMPAS.com - Para perempuan dewasa tentu sudah bisa mengenal hal-hal yang membangkitkan gairah. Mulai dari novel erotis hingga mungkin juga janggut pasangan. Bahkan, ada pula yang jadi turn on saat harus buang air kecil.
Ternyata merasa on ketika kandung kemih penuh itu hal yang lazim. Begitu kata Sherry Ross, MD, dokter kebidanan dan kesehatan wanita di Santa Monica, California. Sebenarnya penetrasi vagina meningkatkan aliran darah ke klitoris dan jaringan sekitarnya. Kandung kemih penuh bisa saja mendatangkan orgasme.
"Klitoris, vagina dan uretra yang terhubung ke kandung kemih berlokasi berdekatan satu sama lain," kata konsultan kesehatan seksual Celeste Holbrook, PhD.
"Kandung kemih penuh dapat mendorong ke bagian-bagian yang lebih sensitif dan merangsang genitalia seperti klitoris dan percabangannya. Banyak wanita menggunakan stimulasi di satu area atau lebih untuk menstimulasi yang lain," tambahnya.
"Ditambah lagi, G-spot yang susah dipahami berada di sekitar tempat masuk kandung kemih. Ini mungkin menyebabkan pengalaman seksual yang lebih tinggi," kata Ross.
Bila Anda belum mencoba metode kandung kemih penuh ini, para ahli setuju tak ada salahnya mencoba sepanjang ini bermanfaat untuk Anda dan pasangan. Misalnya, jika perlu dirangsang terlebih dulu, tetapi tekanan ingin kencing mengganggu kegiatan seks, cobalah melakukan pemanasan dengan kandung kemih penuh dan kemudian pergi ke toilet sebelum penetrasi. Begitu saran Holbrook.
Atau Anda dapat mencoba latihan Kegel untuk mencegah bocornya urin. "Mengontraksikan otot-otot Kegel dengan rangsangan seksual dan orgasme membantu Anda tak ngompol dan juga membuat Anda merasa nikmat bersama pasangan saat penetrasi," kata Ross.
Latihan ini menguatkan otot-otot dasar panggul yang mendukung vagina dan uretra, sehingga Anda dapat mengencangkan otot-otot ini dengan nyaman saat berhubungan seks tanpa kebocoran urin.
Triknya adalah tak menahan buang air kecil terlalu lama atau terlalu sering. Nikmati perasaan itu.
"Bagaimana pun juga sinyal kandung kemih penuh tidak ditujukan untuk membuat Anda jadi on, tetapi untuk mengosongkannya," kata Carol Queen, PhD, staf ahli seksologi dari Good Vibration.
Mengabaikan sinyal-sinyal tubuh terus-menerus dapat menyebabkan ketidakmampuan mengosongkan kandung kemih atau meningkatkan risiko infeksi saluran kencing. Tetapi bila melakukannya untuk kepentingan orgasme sesekali, boleh-boleh saja.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.