KOMPAS.com – Momen Lebaran menjadi ajang silaturahmi dan reuni keluarga.
Namun, bagi sebagian orang, interaksi ini bisa diwarnai dengan pertanyaan-pertanyaan yang terasa sensitif, seperti "Kapan menikah?", "Kapan punya anak?", atau komentar tentang penampilan fisik.
Psikolog Klinis Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wangaya Kota Denpasar, Bali, Nena Mawar Sari, mengungkapkan bahwa sebenarnya pertanyaan-pertanyaan tersebut bersifat netral.
Baca juga: Rahasia Puasa Sehat: Tips Kesehatan Mental dan Fisik dari Psikolog
Namun, setiap individu memiliki sensitivitas yang berbeda dalam menyikapinya.
"Perlu disadari bahwa pertanyaan-pertanyaan itu sebenarnya netral. Meskipun bagi beberapa orang pertanyaan itu dianggap tidak sopan dan melewati batasan," ujar Nena dikutip dari Antara, Sabtu (29/3/2025).
Nena menambahkan bahwa memahami sifat netral dari pertanyaan tersebut dapat membantu seseorang agar suasana hati saat libur Lebaran tetap terjaga.
Baca juga: Membangun Kesehatan Mental Perempuan
Menurut Nena, orang yang sering melontarkan pertanyaan sensitif biasanya bukanlah orang yang memiliki hubungan emosional dekat dengan kita.
Mereka sekadar berbasa-basi tanpa bermaksud menyinggung perasaan.
"Sehingga basa-basinya kalau tidak seputar kapan nikah, kapan punya anak, biasanya komentarnya lebih ke ‘kok gemukan’, ‘kok kurusan’, jadi lebih ke fisik," jelasnya.
Sebagai solusi, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menanggapi pertanyaan tersebut:
Baca juga: Psikolog Jelaskan Dampak Penggunaan Gawai Berlebihan pada Anak Selama Liburan
Jika merasa tidak nyaman, cukup berikan senyuman lalu alihkan pembicaraan atau berlalu dari situasi tersebut.
Dengan begitu, lawan bicara bisa memahami bahwa pertanyaan tersebut tidak membuat kita nyaman.
Jika ingin tetap merespons tanpa merasa tertekan, bisa menjawab dengan nada santai atau humor.
Misalnya, ketika ditanya "Kapan nikah?", bisa dijawab, "Besok, kalau tidak kesiangan."
Baca juga: Kenapa THR dan Libur Lebaran Ditunggu Para Karyawan? Begini Kata Psikolog
Jika menghadapi seseorang yang sering memberikan komentar negatif, cukup tersenyum dan berlalu tanpa memberikan jawaban yang panjang.