Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/11/2016, 16:00 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sudah banyak penelitian yang mengungkapkan manfaat rutin berjalan kaki bagi kesehatan. Mulai dari menyehatkan jantung, menurunkan tekanan darah tinggi, menurunkan risiko obesitas dan diabetes, hingga mengatasi stres.

Namun, menurut Penemu Rahasia Berjalan Alami (RBA), Irmansyah Effendi, M.Sc, manfaat berjalan kaki bisa lebih dari itu jika berjalan dilakukan dengan cara yang benar.

"Kebanyakan cara berjalan kita itu salah. Dalam berjalan yang salah saja kita punya manfaat sedemikian luar biasa, apalagi jika diperbaiki (cara berjalan), hasilnya akan jadi sangat berlipat-lipat," kata Irmansyah dalam acara peluncuran buku Rahasia Berjalan Alami di Toko Buku Gramedia, Mal Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (24/11/2016)

Irmansyah menjelaskan, berjalan dengan benar bisa memperbaiki seluruh masalah dalam tubuh. Sebab, saat berjalan terjadi semua koordinasi dalam tubuh, mulai dari persendian, tulang, pernapasan, hingga pikiran.

Contohnya, ketika melangkah terlalu cepat dan menghentakkan kaki terlalu keras, sistem pernapasan pun akan terasa lebih berat. Atau jika langkah kaki terlalu melebar ke samping, maka lama-kelamaan akan memengaruhi struktur tulang.

Irmansyah mengatakan, Tuhan telah menciptakan tubuh manusia dengan memiliki kemampuan yang luar biasa. Selama ini, jika kita memerlakukan tubuh yang salah, maka dapat menghilangkan atau mengurangi kemampuan tubuh tersebut.

Jadi, metode RBA diperkenalkan untuk mengembalikan kemampuan yang dimiliki tubuh kita sendiri. Bonus dari menerapkan RBA, yaitu membantu mengatasi berbagai masalah kesehatan, seperti skoliosis, nyeri sendi, hipertensi atau tekanan darah tinggi, pemulihan pasca-stroke, hingga membantu mengatasi anak ADHD.

"Metode ini bukan menyembuhkan, tetapi membantu kemampuan alami tubuh kita berfungsi lagi," kata Irmansyah.

Manfaat lainnya, RBA juga bisa membentuk tubuh lebih proporsional. Irmansyah menceritakan, setelah mengikuti RBA, ukuran celananya jadi 30 dari sebelumnya ukuran 35. Untuk mengatasi kasus persendian, dalam mengikuti RBA selama 3 minggu saja pun sudah menunjukkan hasil yang baik.

Salah seorang peserta RBA, Willy Iskandar, awalnya mengaku tak percaya bagaimana dengan hanya berjalan kaki bisa mengatasi berbagai penyakit. Akan tetapi, setelah rutin melakukan RBA, pria 52 tahun itu mengaku tak pernah lagi sakit pinggang.

Begitu pula dengan Sulastri Surono yang masih aktif mengajar di salah satu perguruan tinggi negeri. Sulastri mengaku bisa mengendalikan tekanan darah tingginya tanpa minum obat dengan rutin melakukan RBA.

Sebenarnya, seperti apa sih RBA itu? Secara umum dijelaskan, RBA adalah memerbaiki cara berjalan. Secara sederhana, berjalan dilakukan perlahan dan lurus, serta jarak langkah demi langkah pun diatur.

Sementara itu, lebarnya kaki yang dibuka saat berjalan tak melebihi panggul. Berjalan pun dilakukan dengan santai. Biarkan proses berjalan terjadi secara alami.

Irmansyah mengungkapkan, RBA bisa dilakukan selama satu jam satu hari atau 15 menit untuk orang dengan lanjut usia. Praktik RBA pun bisa dilakukan rutin di rumah dan di mana pun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com