KOMPAS.com - Seorang anak dengan kecurigaan Demam Berdarah Dengue (DBD) namun masih dapat makan atau minum dan buang air kecil tiap 6 jam sekali menandakan mereka belum mengalami dehidrasi.
dr. Arifianto, Sp.A, dan dr. Nurul I. Hariadi, FAAP, dalam buku karya mereka berjudul Berteman dengan Demam (2017), menerangkan dalam kondisi itu, kondisi anak masih dapat dipantau di rumah.
Namun, apabila anak atau orang dewasa sudah terlihat sakit, lemas, tidak mau makan dan minum sehingga mengalami dehidrasi, alangkah baiknya mereka segera dibawa ke dokter.
dr. Arifianto dkk. membeberakan 7 indikasi anak harus dirawat di rumah sakit akibat DBD, antara lain:
Sementara itu, dr. Arifianto dkk., menerangkan pula beberapa indikasi anak dapat dirawat di rumah, yakni jika memenuhi kriteria berikut:
Gejala penyakit mirip DBD
Dalam kriteria diagnosis WHO yang dikeluarkan pada 1997, demam yang salah satunya disertai dengan penurunan nilai trombosit di bawah 100.000 per mikroliter memang dicurigai adanya infeksi virus Dengue.
Tapi perlu diingat, bahwa nilai trombosit dapat turun di bawa ambang normal pada semua penyakit infeksi virus, termasuk kadang infeksi bakteri.
Maka, demam yang disertai dengan penurunan nilai trombosit, tetapi gejala-gejala lainnya tidak menandakan infeksi virus Dengue, tentu bisa dikatakan bukan penyakit DBD. Terlebih lagi, penurunan nilai trombositnya masih di atas 100.000 per mikroliter.
Beberapa penyakit selain DBD yang ditandai dengan penurunan trombosit, antara lain:
https://health.kompas.com/read/2020/01/26/120200268/kapan-anak-harus-dibawa-ke-rumah-sakit-saat-terserang-demam-berdarah-