Mengenal Terong Belanda yang Baik Dikonsumsi untuk Kesehatan Jantung

KOMPAS.com - Berbeda dari terong ungu yang berbentuk bulat memanjang, terong belanda memiliki bentuk mirip telur ayam dengan ujung meruncing.

Terong jenis ini juga memiliki warna lain, yakni cokelat keunguan atau lembayung kemerah-merahan.

Sementara, daging buahnya berwarna cokelat atau kuning kehitam-hitaman, bertekstur lunak, dan rasanya asam manis.

Selain itu, terong belanda bisa dengan mudah dikenali karena bertangkai panjang dan daun kelopaknnya tidak rontok.

Manfaat kesehatan terong belanda

Melansir Buku Green Smoothie ala Rita Ramayulis (2015) oleh Rita Ramayulis, terong belanda terbukti kaya akan kandungan zat gizi, seperti:

1. Vitamin C
2. Pro vitamin
3. Senyawa fenolik

Oleh karena itu, jika ditinjau dari aspek fungsional, maka buah terong belanda ini mempunyai khasaiat yang sangat baik sebagai sumber antioksidan alami yang baik untuk mencegah datangnya berbagai penyakit, termasuk kanker dan gangguan jantung.

Terong belanda yang kaya akan vitami C juga bisa dimanfaatkan untuk mencegah sariawan.

Sedangkan, kandungan seratnya sangat baik untuk mengontrol kadar lipida darah dan mencegah konstipasi atau sembelit.

Dalam buku Agar Jantung Sehat (2) (2011) karya Pangkalan Ide, terong belanda juga disebut kaya akan antikoksidan dalam bentuk betakaroten, vitamin C, dan vitami E.

Cara mengolah terong belanda

Terong belanda yang juga dikenal sebagai tamarillo ini bisa dikonsumsi secara langsung dalam bentuk utuh.

Namun, buah ini juga lumrah-lumrah saja dinikmati dengan cara dibuat dulu menjadi jus, sirup, es krim, topping yogurt atau salad.

Rita Ramayulis menawarkan solusi, jika ingin memperoleh semua manfaat gizinya, terong belanda lebih baik diolah menjadi green smoothie tanpa dilakukan penyaringan.

Namun, jika hanya ingin diperoleh manfaat antioksidannya saja, maka prosesnya dapat menggunakan juicer untuk mengambil airnya.