Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Punya Gejala Hampir Sama, Berikut Beda Bipolar dan ADHD

KOMPAS.com - Gejala bipolar sangat sulit dibedakan dengan gejala gangguan pemusatan perhatian/hiperaktivitas (ADHD), terutama di masa kanak-kanak.

Umumnya, bipolar terdiagnosis saat memasuki usia dewasa. Padahal, gejala-gejala bipolar ini bisa terjadi di usia kanak-kanak. Sementara itu, gejala ADHD bisa mulai terlihat sejak usia dini.

Baik bipolar atau ADHD membutuhkan deteksi dini agar gejala yang ditimbulkan tidak semakin memburuk.

Bipolar

Bipolar merupakan gangguan kesehatan mental yang menyebabkan penderitanya mengalami perubahan suasana hati yang ekstrem.

Penderita bipolar bisa mengalami peralihan dari fase manik atau hipomanik ke fase depresi dalam waktu singkat. Saat berada di fase manik, penderita bisa merasa sangat bahagia.

Namun, hal ini bisa memicu perilaku berisiko seperti belanja atau menggunakan narkoba dan alkohol secara berlebihan.

Sebaliknya, ketika berada dalam fase depresi penderita bisa meraa putus asa dan sedih berlebihan.

Tak jarang, fase depresi bisa memicu keinginan bunuh diri atau melukai diri sendiri. Gangguan bipolar tak hanya dialami oleh orang dewasa. Anak-anak juga bisa mengalaminya.

Namun, gejala bipolar pada anak-anak sedikit berbeda dengan orang dewasa. Perubahan fase antara manik dan depresi pada anak-anak bisa terjadi lebih sering dengan gejala yang lebih parah daripada orang dewasa.

ADHD

Gejala ADHD bisa ditandai dengan sulit fokus, hiperaktif, dan perilaku impulsif. Diagnosis ADHD biasanya bisa dilakukan sejak sang anak berusia dua atau tiga tahun.

Melansir Healthline, ada berbagai gejala yang menandakan adanya gangguan ADHD. Berikut gejala tersebut:

  • kesulitan menyelesaikan tugas
  • sering melamun
  • kesulitan mengikuti arahan
  • melakukan gerakan konstans terutama saat berada dalam situasi menegangkan.

Namun, tidak semua orang atau anak-anak yang menunjukkan gejala-gejala ini menderita ADHD.

Beberapa anak biasanya memiliki perilaku yang lebih aktif daripada anak-anak lain di usia sebayanya.

Jika perilaku-perilaku tersebut telah mengganggu kehidupan anak, segeralah berkonsultasi dengan ahli. Penderita ADHD juga berisiko mengalami hal-hal berikut:

  • ketidakmampuan belajar
  • gangguan bipolar
  • depresi
  • sindrom tourette.

Beda bipolar dan ADHD

Antara bipolar dan ADHD pada anak-anak memiliki beberapa persamaan, yang meliputi:

  • peningkatan energi
  • mudah terganggu
  • banyak bicara
  • sering menganggu orang lain.

Namun, gangguan bipolar mempengaruhi susana hati. Sedangkan ADHD mempengaruhi perilaku dan perhatian anak.

Selain itu, penderita bipolar memiliki berbagai fase mania atau hipomania, dan depresi yang berganti-ganti.

Sementara itu, penderita ADHD tidak mengalami fase tersebut, meskipun penderita ADHD.

Bipolar dan ADHD bisa dialami orang dewasa atau anak-anak. Tapi, gangguan ADHD biasanya terlihat lebih awal daripada gangguan bipolar.

Oeh karena itu, bipolar biasanya terdeteksi saat memasuki usia remaja dan dewasa.

https://health.kompas.com/read/2020/04/03/200000968/punya-gejala-hampir-sama-berikut-beda-bipolar-dan-adhd

Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke