Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Infeksi Toksoplasma: Gejala, Penyebab, Cara Mencegah

Melansir Mayo Clinic, infeksi ini bisa terjadi karena seseorang makan daging yang kurang matang, terpapar kotoran kucing yang terinfeksi, atau penularan dari ibu ke anak selama kehamilan.

Jika secara umum Anda sehat dan tidak hamil namun didiagnosis mengalami infeksi toksoplasma. Anda mungkin tidak memerlukan perawatan medis khusus.

Namun, penderita gangguan imun dan ibu hamil yang terkena toksoplasma memerlukan perawatan medis ekstra, tujuannya demi mencegah komplikasi.

Pendekatan terbaik untuk mengantisipasi penyakit ini adalah mencegah toksoplasma.

Berikut penjelasan gejala, penyebab, dan cara mencegah toksoplasma.

Gejala toksoplasma

Kebanyakan orang sehat yang terinfeksi toksoplasma tidak merasakan gejala penyakit toksoplasmosis.

Namun, ada juga orang yang merasakan gejala ringan infeksi toksoplasma mirip flu seperti:

Orang yang memiliki sistem daya tahan tubuh lemah seperti penderita HIV/AIDS, pasien kanker, atau pasien yang baru menjalani operasi transplantasi organ bisa merasakan gejala parah, yakni:

  • Sakit kepala
  • Kebingungan
  • Limbung
  • Kejang
  • Masalah paru-paru kronis mirip TB
  • Penglihatan kabur karena retina meradang

Sementara itu, bayi paling berisiko tertular toksoplasma saat ibu hamil terinfeksi pada trimester ketiga.

Dampak penularan toksoplasma dari ibu ke bayi semakin besar jika infeksi terjadi saat janin memasuki trimester pertama atau masa awal kehamilan.

Infeksi toksoplasma ke janin yang terjadi sejak trimester awal kehamilan rentan membuat keguguran.

Sedangkan bayi yang lahir dengan selamat, kemungkinan bisa mengalami gejala:

  • Kejang
  • Hati dan limpa membengkak
  • Kulit kuning dan bagian mata putih
  • Infeksi mata yang parah

Di beberapa kasus yang jarang dilaporkan, dampak infeksi toksoplasma dapat menyebabkan anak mengalami gangguan pendengaran, cacat mental, dan infeksi mata.

Kendati seseorang tidak dapat tertular toksoplasma secara langsung dari pengidapnya, namun seseorang bisa terkena toksoplasma saat:

  • Bersentuhan dengan kotoran kucing yang mengandung toksoplasma
  • Makan atau minum dari bahan yang terkontaminasi toksoplasma. Toksoplasma bisa mengontaminasi daging, produk susu yang tidak dipasteurisasi, dan air
  • Menerima transplantasi organ atau transfusi darah dari penderita yang terinfeksi toksoplasma

Jika dalam kondisi sehat, sistem daya tubuh umumnya bisa mengendalikan parasit toksoplasma.

Parasit ini bisa hidup di dalam tubuh dalam keadaan tidak aktif, sehingga seseorang bisa kebal toksoplasma seumur hidup.

Namun, jika sistem daya tahan tubuh lemah, infeksi bisa kembali aktif dan memicu komplikasi yang serius.

Cara mencegah toksoplasma

Cara terbaik mengatasi infeksi toksoplasma adalah melindungi diri dari paparan parasit ini.

Seperti dilansir Healthline, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencegah toksoplasma, di antaranya:

  • Masak bahan makanan sampai batas suhu aman patogen
  • Cuci buah dan sayur sampai bersih
  • Hindari daging dan makanan laut mentah
  • Hindari susu yang tidak dipasteurisasi
  • Cuci peralatan makan dan masak
  • Rajin cuci tangan
  • Gunakan sarung tangan saat berkebun.

https://health.kompas.com/read/2020/05/31/140400368/infeksi-toksoplasma--gejala-penyebab-cara-mencegah

Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke