Tanaman bernama latin Moringa oleifera ini dikenal memiliki gizi sederet nutrisi yang unggul ketimbang beberapa bahan makanan lain.
Melansir laman resmi Kementerian Kesehatan, keunggulan nutrisi daun kelor dibandingkan dengan beberapa bahan makanan lain di antaranya:
Dengan beragam kandungan gizinya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menganjurkan anak-anak dan bayi di masa pertumbuhan untuk mengkonsumsi daun kelor.
Manfaat daun kelor juga potensial untuk mendukung kesehatan jantung, mencegah kanker, antidiabetes, sampai menjaga pencernaan agar tetap sehat.
Selain itu, ada juga manfaat daun kelor untuk ibu menyusui, yakni:
Ibu menyusi yang ingin melancarkan ASI secara alami bisa makan daun kelor.
Tak hanya meningkatkan produksi ASI, daun kelor juga bisa menjaga kualitas ASI.
Seperti diketahui, mencukupi kebutuhan ASI si kecil penting untuk pertumbuhan dan perkembangan sel otak bayi.
Berdasarkan pedoman Angka Kecukupan Gizi (AKG), ibu menyusui membutuhkan tambahan kalsium 200 miligram per hari.
Kalsium tersebut digunakan untuk menunjang kinerja tubuh sekaligus memproduksi ASI.
Apabila kebutuhan kalsium tidak tercukupi, tubuh akan mengambil cadangan kalsium yang ada di tulang.
Daun kelor adalah salah satu sumber kalsium alami yang bermanfaat bagi tubuh. Kandungan kalsiumnya empat kali lipat lebih banyak dari susu.
Zat besi sangat berguna bagi ibu menyusui, terutama untuk mengatasi kelelahan.
Selama persalinan, wanita juga banyak kehilangan darah. Zat besi dapat membantu produksi darah yang hilang saat ibu melahirkan.
Manfaat vitamin K ini cukup berarti, tetutama bagi wanita yang baru mengalami pendarahan saat atau setelah melahirkan.
Kandungan zat antiperadangan dan antibakteri dalam daun kelor dapat membantu mengatasi rasa lemas di rahim setelah melahirkan.
Cara memanfaatkan daun kelor untuk ibu menyusui cukup mudah. Ibu menyusui tinggal mengonsumsinya sebagai menu sayuran, salad, atau jus.
https://health.kompas.com/read/2020/07/10/103300368/5-manfaat-superfood-daun-kelor-untuk-ibu-menyusui