Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Apa Itu Radang Otak? Kenali Gejala dan Penyebabnya

Radang otak termasuk penyakit langka atau tidak umum, namun bisa mengancam nyawa apabila tidak mendapatkan penanganan medis yang tepat.

Melansir Mayo Clinic, semua orang bisa terkena radang otak. Namun, anak kecil dan kelompok lansia paling berisiko saat terserang penyakit ini.

Berikut penjelasan lebih lanjut apa itu radang otak, gejala, penyebab, dan komplikasinya.

Apa itu radang otak?

Dilansir dari NPR, ensefalitis atau penyakit radang otak adalah peradangan otak yang disebabkan infeksi virus, bakteri, atau parasit.

Radang otak dapat menimbulkan gejala ringan mirip flu seperti demam atau sakit kepala.

Namun, dalam kondisi parah penyakit ini bisa menyebabkan linglung, kejang, sampai gangguan penglihatan dan pendengaran. Di beberapa kasus, radang otak dapat mengancam jiwa.

Terdapat dua jenis radang otak, yakni:

  • Radang otak primer

Kondisi ini terjadi saat kuman langsung menyerang otak. Infeksi bisa menyebar atau hanya menyerang satu bagian. Bisa juga hasil pengaktifan kembali kuman yang sebelumnya tidak aktif.

  • Radang otak sekunder

Kondisi ini disebabkan kerusakan sistem imun Alih-alih menyerang sel biang infeksi, sistem imun justru menyerang sel sehat di otak. Ensefalitis sekunder kerap muncul selang dua atau tiga minggu dari infeksi awal.

Diagnosis dan pengobatan yang tepat penting untuk mencegah infeksi lanjut yang bisa mengancam jiwa. Untuk itu, penting untuk tidak mengabaikan gejala radang otak.

Gejala radang otak yang lebih serius bisa muncul selang beberapa jam sampai minggu, di antaranya:

Pada bayi dan anak kecil, gejala radang otak yang perlu diwaspadai di antaranya:

  • Ubun-ubun atau bagian lunak di tengkorak bayi menonjol
  • Mual dan muntah
  • Tubuh kaku
  • Tidak berselera menyusu
  • Rewel

Segera bawa penderita ke rumah sakit apabila muncul gejala radang otak di atas. Terutama setelah penderita mengalami sakit kepala parah dan demam.

Penyebab radang otak

Penyebab radang otak atau ensefalitis kerap tidak diketahu, Namun, paling umum disebabkan infeksi virus.

Beberapa virus yang bisa memicu radang otak di antaranya:

  • Virus herpes simpleks, baik tipe 1 yang bisa memicu lepuh demam di sekitar mulut maupun tipe 2 yang menyerang organ intim
  • Virus herpes lain seperti virus epstein-barr biang mononukleosis serta virus varicella-zoster biang cacar air dan herpes zoster
  • Virus polio dan coxsackievirus
  • Virus yang dibawa nyamuk, kutu, dan rabies
  • Infeksi yang menyerang anak seperti rubella, gondongan, sampai campak Jerman
  • Infeksi bakteri, jamur, atau parasit

Hal yang perlu menjadi catatan, seseorang tidak bisa terkena atau tertular penyakit radang otak dari orang lain.

Komplikasi radang otak

Penderita radang otak perlu mendapatkan perawatan medis di rumah sakit. Semakin cepat mendapat perawatan yang tepat, peluang kesembuhan penyakit ini semakin tinggi.

Sejumlah penderita ensefalitis terkadang ada yang dirawat di rumah sakit sampai berbulan-bulan.

Beberapa penderita ada yang sembuh total dari penyakit radang otak, kendati prosesnya membutuhkan waktu yang panjang dan melelahkan.

Ada juga penderita yang tidak bisa sembuh total dan mengalami gangguan jangka panjang akibat kerusakan otak.

Komplikasi radang otak bisa menyebababkan:

  • Hilang ingatan
  • Sering kejang
  • Susah berpikir
  • Kelelahan terus-menerus

Komplikasi penyakit radang otak ini terkadang tak hanya berdampak pada penderita, namun bisa memengaruhi keluarga sampai orang terdekat penderita.

Tidak ada cara tertentu untuk mencegah penyakit radang otak. Namun, beberapa infeksi bisa dicegah dengan vaksinasi.

https://health.kompas.com/read/2020/08/28/120300968/apa-itu-radang-otak-kenali-gejala-dan-penyebabnya

Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke