KOMPAS.com - Setiap sel di tubuh membutuhkan energi untuk berfungsi.
Sumber energi utama itu tidak lain adalah gula atau juga dikenal sebagai glukosa.
Gula darah sangat penting untuk fungsi otak, jantung, dan pencernaan yang baik.
Glukosa bahkan diperlukan juga untuk membantu menjaga kesehatan kulit dan penglihatan Anda.
Ketika kadar gula darah Anda turun di bawah kisaran normal, itu disebut hipoglikemia.
Ada banyak gejala gula darah rendah yang dapat dikenali.
Tetapi, satu-satunya cara untuk mengetahui apakah Anda memiliki gula darah rendah adalah dengan melakukan tes glukosa darah.
Penyebab gula darah rendah pada tubuh
Merangkum Mayo Clinic, penyebab paling umum untuk gula darah rendah adalah beberapa obat yang digunakan untuk mengobati diabetes, seperti insulin.
Pada diabetes tipe 1, pankreas tidak dapat lagi memproduksi insulin.
Sementara pada diabetes tipe 2, pankreas tidak menghasilkan cukup insulin atau tubuh tidak dapat menggunakannya dengan benar.
Terlalu banyak insulin atau obat diabetes oral dapat menurunkan kadar gula darah, yang menyebabkan hipoglikemia.
Namun, gula darah rendah juga bisa disebabkan oleh kondisi lain.
Misalnya, hipoglikemia bisa terjadi jika tubuh menghasilkan lebih banyak insulin dari yang seharusnya, meski jarang terjadi.
Penyebab lain gula darah rendah yang mungkin terjadi adalah minum terlalu banyak alkohol, terutama dalam jangka waktu yang lama.
Gaya hidup ini dapat mengganggu kemampuan hati untuk membuat penumpukan glukosa dan kemudian melepaskannya ke aliran darah saat Anda membutuhkannya.
Penyebab lainnya termasuk:
Saat kadar gula darah Anda terlalu rendah, sel-sel Anda menjadi kelaparan energi.
Pada awalnya, Anda mungkin melihat gejala kecil, seperti rasa lapar dan sakit kepala.
Namun, jika kadar gula darah Anda tidak naik tepat waktu, Anda mungkin berisiko mengalami komplikasi serius.
Agar kadar gula darah tidak naik terlalu banyak, terjadi kondisi yang disebut hiperglikemia, Anda membutuhkan jumlah insulin yang tepat.
Dengan insulin yang tidak mencukupi, kadar gula darah Anda meningkat.
Di sisi lain, terlalu banyak insulin dapat menyebabkan gula darah Anda turun dengan cepat.
Efek gula darah rendah pada tubuh
Gula darah rendah adalah kondisi yang tak boleh dibiarkan begitu saja.
Melansir Health Line, ada beberapa efek gula darah rendah pada tubuh yang bisa terjadi.
Berikut ini kemungkinannya:
1. Sistem pencernaan, endokrin, dan peredaran darah
Setelah Anda makan, sistem pencernaan Anda memecah karbohidrat dan mengubahnya menjadi glukosa.
Glukosa adalah sumber bahan bakar tubuh Anda.
Saat kadar gula Anda naik, pankreas melepaskan hormon yang disebut insulin, yang membantu glukosa diambil dan digunakan oleh sel-sel di seluruh tubuh Anda.
Jika Anda menderita diabetes yang bergantung pada insulin, Anda harus mengambil insulin yang benar.
Setiap kelebihan glukosa masuk ke hati Anda untuk disimpan.
Jika Anda tidak makan selama beberapa jam, kadar gula darah akan turun.
Apabila Anda memiliki pankreas yang sehat, organ ini akan melepaskan hormon yang disebut glukagon untuk menggantikan makanan yang tidak ada.
Hormon ini memberi tahu hati Anda untuk memproses gula yang disimpan dan melepaskannya ke aliran darah Anda.
Jika semuanya berjalan sebagaimana mestinya, kadar gula darah Anda harus tetap dalam kisaran normal hingga makan berikutnya.
Kadar gula darah yang tidak mencukupi dapat menyebabkan detak jantung yang cepat dan palpitasi jantung.
Namun, Anda mungkin tidak selalu memiliki gejala gula darah rendah yang jelas, bahkan jika Anda menderita diabetes. Ini adalah kondisi yang berpotensi berbahaya yang disebut ketidaksadaran hipoglikemia (hypoglycemia unawareness).
Kondii itu terjadi ketika Anda mengalami gula darah rendah begitu sering sehingga mengubah respons tubuh Anda terhadapnya.
Biasanya, gula darah rendah menyebabkan tubuh Anda melepaskan hormon stres, seperti epinefrin.
Epinefrin bertanggung jawab atas tanda-tanda peringatan dini tersebut, seperti rasa lapar dan gemetar.
Ketika gula darah rendah terjadi terlalu sering, tubuh Anda mungkin berhenti melepaskan hormon stres yang disebut kegagalan otonom imbas hipoglikemia atau hypoglycemia-associated autonomic failure (HAAF).
Itulah mengapa sangat penting untuk sering-sering memeriksa kadar gula darah Anda.
Sering kali, gula darah rendah dapat menandakan rasa lapar yang luar biasa. Namun, terkadang gula darah rendah bisa membuat Anda kehilangan minat makan, meski Anda lapar.
2. Sistem syaraf pusat
Kadar gula darah yang rendah juga dapat menyebabkan berbagai masalah dalam sistem saraf pusat Anda.
Gejala awal kondisi ini termasuk:
Sakit kepala bisa terjadi karena kekurangan glukosa, terutama jika Anda menderita diabetes.
Anda mungkin juga merasakan tanda-tanda stres, seperti gugup, cemas, dan mudah tersinggung.
Ketika kadar gula darah turun pada malam hari, Anda mungkin mengalami mimpi buruk, menangis saat tidur, atau gangguan tidur lainnya.
Kurangnya koordinasi, menggigil, kulit dingin, dan berkeringat bisa terjadi dengan gula darah rendah.
Kesemutan atau mati rasa pada mulut adalah efek lain yang bisa juga terjadi.
Selain itu, Anda mungkin mengalami penglihatan kabur, sakit kepala, dan kebingungan. Kondisi ini pun dapat mengganggu aktivitas dan pekerjaan sehari-hari.
Gula darah rendah yang parah dan tidak diobati bisa sangat berbahaya. Kondisi ini dapat menyebabkan kejang, kehilangan kesadaran, atau bahkan kematian.
https://health.kompas.com/read/2021/03/24/060400168/2-efek-gula-darah-rendah-pada-tubuh-yang-perlu-diwaspadai