13 Gejala Awal Kanker Ginjal yang Perlu Diwaspadai

KOMPAS.com – Kejadian kanker ginjal mungkin tidak seumum kanker payudara atau kanker paru-paru.

Menurut American Cancer Society, bagi kebanyakan orang, kemungkinan terkena kanker ginjal dalam hidup mereka kurang dari 2 persen.

Meski demikian, kanker ginjal tetap perlu diwaspadai karena bisa juga mengancam jiwa.

Risiko seseorang untuk tertekan kanker ginjal akan meningkat jika berada dalam kondisi berikut:

• Merokok
• Mengalami obesitas
• Telah terpapar bahan kimia, seperti asbes dan benzena.

Terkadang, kanker ginjal dapat diturunkan dalam keluarga.

Jika Anda berisiko tinggi, sebaiknya bicarakan dengan dokter dan waspadai gejalanya.

Gejala awal kanker ginjal

Ketika menderita kanker kulit, seseorang mungkin akan bisa dengan mudah melihat pertumbuhan yang tidak biasa pada kulit mereka.

Sementara, kanker payudara terkadang ditemukan ketika seorang wanita menemukan benjolan di bagian payudaranya.

Nah, karena ginjal berada jauh di dalam tubuh, kita mungkin akan lebih sulit untuk dapat menemukan kanker ginjal hanya dengan melihat atau merasakan pertumbuhannya.

Dilansir dari Medicine Net, darah dalam urine atau hematuria merupakan tanda paling umum dari kanker ginjal. Kondisi ini bisa dijadikan sebagai gejala awal kanker ginjal.

Hematuria membuat urine tampak berkarat atau berwarna cokelat, merah tua, merah muda, atau oranye.

Lebih lengkapnya, berikut ini adalah beberapa tanda peringatan kanker ginjal yang patut diwaspadai:

1. Darah dalam urine
2. Ditemukan benjolan atau massa di area ginjal atau perut
3. Sakit punggung bawah atau sakit pinggang dekat panggul yang tidak kunjung hilang
4. Kelelahan
5. Demam berulang
6. Kehilangan selera makan
7. Penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas
8. Alami gejala obstruksi usus (penyumbatan yang terjadi di dalam usus, baik usus halur maupun usus besar), seperti perut kembung, mual, muntah
9. Merasa kurang sehat secara umum
10. Tekanan darah tinggi
11. Anemia
12. Alami gejala infeksi saluran kemih berulang
13. Untuk pria, pembengkakan pembuluh darah di sekitar testis kanan terlihat pada pasien dengan kanker ginjal

Jika Anda mengalami kondisi di atas, sebaiknya jangan ragu untuk bisa segera berkonsultasi dengan dokter.

Mencari dari dalam

Dilansir dari Medical News Today, tes pencitraan seperti computed tomography (CT) atau magnetic resonance imaging (MRI) dapat ditempuh untuk mendeteksi kanker di ginjal.

Namun tes ini memang cenderung mahal, dan sering kali tidak dapat membedakan antara kanker ginjal dan pertumbuhan non-kanker.

Biasanya, dokter hanya merekomendasikan CT-scan atau MRI untuk orang yang berisiko sangat tinggi terkena kanker ginjal karena kondisi yang diturunkan, seperti penyakit von Hippel-Landau.