KOMPAS.com - Lutut bengkak adalah adalah salah satu gangguan yang bisa terjadi pada bagian kaki.
Keluhan ini dapat muncul sebagai respons tubuh terhadap kerusakan pada bagian tertentu dari lutut atau penggunaan yang berlebihan.
Lutut bengkak bisa terjadi akibat akumulasi cairan di sekitar dan di dalam sendi lutut. Keadaan ini dikenal sebagai efusi lutut.
Jika Anda memiliki lutut bengkak, mempelajari gejala, penyebab, dan cara mengobatinya mungkin bisa membantu Anda mengontrol keluhan atau penyakit.
Penyebab lutut bengkak
Dilansir dari Very Well Health, lutut bengkak atau cairan pada lutut dapat disebabkan oleh banyak kondisi.
Ini mungkin termasuk:
Sendi lutut merupakan sendi sinovial yang mengandung cairan. Cairan ini membantu memberikan nutrisi pada tulang rawan yang melapisi sendi, melumasi, dan mengurangi gesekan.
Ketika ada kelebihan cairan di sekitar sendi, itu bisa menyebabkan pembengkakan, nyeri, dan kekakuan.
Jika Anda aktif dan sehat, penyebab lutut bengkak paling umum adalah akibat robekan ligamen anterior cruciatum (ACL), robekan meniskus, atau memar.
Gerakan berulang dari olahraga seperti berlari atau dari jongkok dan mengangkat sering menyebabkan nyeri lutut, tetapi belum tentu bengkak.
Kondisi penyakit yang mendasari seperti asam urat, rheumatoid arthritis, dan osteoartritis dapat menyebabkan respons inflamasi abnormal yang menyebabkan penumpukan cairan berlebih saat tubuh Anda mencoba melindungi sendi Anda.
Terkadang, osteoartritis atau robekan dapat menyebabkan kista yang disebut kista Baker. Kista ini dapat menyebabkan efusi lutut.
Cedera traumatis dan infeksi juga dapat menyebabkan efusi lutut.
Jika Anda mengalami cedera atau demam dengan pembengkakan lutut yang tidak dapat dijelaskan, sebaiknya segera temui dokter.
Gejala lutut bengkak
Gejala lutut bengkak pada masing-masing orang bisa berbeda tergantung pada penyebabnya dan kondisi pembengkakannya, apakah ringan atau parah.
Merangkum Mayo Clinic, selain pembengkakan, beberapa gejala ini bisa menyertai efusi lutut:
Sebaiknya beri tahu dokter jika Anda pernah mengalami cedera traumatis, demam, kemerahan, atau kehangatan sendi bersama lutut bengkak.
Apabila metode pengobatan di rumah tidak berhasil atau obat yang diresepkan tidak memperbaiki gejala, segera beri tahu dokter.
Untuk menentukan penyebab yang mendasari lutut bengkak, dokter mungkin akan menyarankan prosedur yang disebut aspirasi sendi, di mana sampel cairan diambil dengan jarum.
Cairan tersebut kemudian dianalisis untuk sel darah putih, yang menunjukkan peradangan, bakteri yang menunjukkan infeksi, atau kristal asam urat dari asam urat.
Teknik pencitraan seperti X-ray atau MRI dapat dilakukan untuk diagnosis juga, terutama jika ada kecurigaan terjadi robekan atau cedera lainnya.
Cara mengatasi lutut bengkak
Perawatan untuk menghilangkan cairan di lutut atau lutut bengkak akan tergantung pada penyebab dan diagnosis dokter.
Untuk kasus ringan, Anda dapat mencoba perawatan di rumah ini:
Jika perawatan medis diperlukan, dokter mungkin akan melakukan aspirasi untuk mengalirkan sebagian cairan dari lutut, memberikan bantuan sementara.
Suntikan kortikosteroid ke dalam sendi adalah bentuk pengobatan lain, yang mengurangi rasa sakit dan peradangan akibat cedera atau kerusakan sendi rematik.
Jika cairan di lutut disebabkan oleh infeksi, antibiotik akan diresepkan.
Untuk kondisi yang mendasarinya seperti radang sendi, obat yang menekan respons sistem kekebalan yang terlalu aktif dapat digunakan.
Untuk kasus cairan yang parah di lutut, Anda mungkin memerlukan operasi sendi yang disebut artroplasti atau bahkan penggantian sendi. Metode ini hanya digunakan sebagai upaya terakhir jika semua intervensi medis lainnya gagal
https://health.kompas.com/read/2021/07/31/103000868/lutut-bengkak--gejala-penyebab-dan-cara-mengatasi