KOMPAS.com – Penyebab sering mengantuk penting dicari tahu atau dipastikan untuk menentukan perawatan terbaik atas keluhan ini.
Kebanyakan orang mungkin tidak akan menganggap kantuk di siang hari sebagai masalah besar.
Tetapi, jika rasa kantuk Anda terus berlanjut dan mengganggu kehidupan sehari-hari Anda, mungkin sudah saatnya Anda berkonsultasi dengan dokter.
Banyak faktor yang dapat menyebabkan rasa lelah dan kantuk Anda.
Anda bisa saja tidak cukup tidur karena masalah kesehatan yang mendasarinya, seperti sleep apnea atau narkolepsi.
Dokter dapat membantu Anda mengetahui penyebab kelelahan Anda dan cara mengatasinya.
Berikut adalah beberapa kemungkinan penyebab sering lelah yang bisa menimpa Anda:
1. Sering melewatkan makan
Dilansir dari Very Well Health, jika Anda memiliki kecenderungan untuk melewatkan waktu makan, Anda mungkin tidak mendapatkan kalori yang Anda butuhkan untuk menjaga energi Anda tetap tinggi. Hal itu dapat menyebabkan gula darah Anda turun, mengurangi energi Anda.
Jadi penting untuk tidak melewatkan makan. Faktanya, Anda juga harus makan camilan sehat penambah energi di antara waktu makan, terutama saat Anda mulai merasa lesu.
Pilihan camilan sehat yang bisa dipilih, termasuk:
2. Kekurangan vitamin
Kelelahan sepanjang waktu juga bisa menjadi tanda kekurangan vitamin.Ini bisa termasuk kadar vitamin D, vitamin B12, zat besi, magnesium, atau kalium yang rendah.
Tes darah rutin dapat membantu mengidentifikasi kekurangan vitamin.
Jika Anda mengalami kekurangan vitamin, Dokter mungkin menyarankan Anda untuk mengonsumsi suplemen.
Anda juga dapat meningkatkan asupan makanan tertentu untuk memperbaiki kekurangan secara alami. Misalnya, makan kerang, daging sapi, dan hati dapat membalikkan kekurangan B12.
3. Kurang tidur
Tidak larut malam dapat mengurangi tingkat energi Anda.
Kebanyakan orang dewasa membutuhkan antara tujuh dan sembilan jam tidur setiap malam.
Jika Anda terbiasa begadang, Anda berisiko mengalami kurang tidur.
Latih kebiasaan tidur yang lebih baik untuk meningkatkan energi Anda.
Pergi tidur lebih awal dan ambil langkah-langkah untuk meningkatkan kualitas tidur Anda. Coba tidur di kamar yang gelap, tenang, dan nyaman. Selain itu, hindari aktivitas yang merangsang sebelum tidur, seperti olahraga dan menonton TV.
Jika tidur Anda tidak membaik dengan perawatan mandiri, bicarakan dengan dokter.
4. Kelebihan berat badan
Kelebihan berat badan juga dapat menyebabkan kelelahan.
Semakin banyak beban yang Anda bawa, semakin keras tubuh Anda harus bekerja untuk menyelesaikan tugas sehari-hari seperti menaiki tangga atau membersihkan.
Buatlah rencana untuk menurunkan berat badan dan meningkatkan tingkat energi Anda.
Mulailah dengan aktivitas ringan seperti berjalan kaki atau berenang, dan secara bertahap tingkatkan intensitas sesuai stamina Anda.
Selain itu, makan lebih banyak buah-buahan segar, sayuran, dan biji-bijian. Di sisi lain, kurangi asupan gula, junk food, dan makanan berlemak.
5. Gaya hidup menetap
Aktivitas fisik juga dapat meningkatkan tingkat energi Anda.
Gaya hidup yang tidak banyak bergerak di sisi lain, dapat membuat Anda merasa lelah dan mengantuk.
Dalam sebuah penelitian, para peneliti menyelidiki bagaimana gaya hidup yang tidak aktif mempengaruhi perasaan lelah pada wanita.
Tujuh puluh tiga wanita dilibatkan dalam penelitian ini.
Beberapa gaya hidup wanita memenuhi rekomendasi aktivitas fisik, sementara yang lain tidak aktif secara fisik.
Menurut temuan, wanita yang kurang banyak duduk memiliki tingkat kelelahan yang jauh lebih rendah. Ini mendukung gagasan bahwa peningkatan aktivitas fisik dapat berkontribusi pada lebih banyak energi dan kekuatan.
6. Stres
Melansir Medical News Today, stres kronis dapat menyebabkan sakit kepala, ketegangan otot, masalah perut, dan kelelahan.
Saat stres, tubuh Anda masuk ke mode fight-or-flight (melawan atau menghindar). Hal ini dapat menyebabkan peningkatan kadar hormon kortisol dan adrenalin yang mempersiapkan tubuh Anda untuk menghadapi situasi seperti itu.
Dalam dosis kecil, respons ini aman. Namun, dalam kasus stres kronis atau berkelanjutan, hal itu dapat menguras sumber daya tubuh Anda, membuat Anda merasa lelah.
Mempelajari cara mengendalikan stres dapat meningkatkan tingkat energi Anda.
Mulailah dengan menetapkan batasan, menciptakan tujuan yang realistis, dan mempraktikkan perubahan pada pola pikir Anda.
Bernapas dalam-dalam dan meditasi juga dapat membantu Anda tetap tenang dalam situasi stres.
7. Depresi
Ketika Anda merasa tertekan, kekurangan energi dan kelelahan bisa mengikuti.
Jika Anda mengalami depresi, bicarakan dengan dokter dan diskusikan pilihan pengobatan.
Dokter mungkin meresepkan obat antidepresan atau anti-kecemasan.
Anda mungkin juga mendapat manfaat dari konseling kesehatan mental.
Terapi perilaku kognitif adalah jenis perawatan yang membantu memperbaiki pola pikir negatif yang mengarah pada suasana hati negatif dan depresi.
8. Gangguan tidur
Gangguan tidur terkadang menjadi penyebab utama kelelahan.
Jika tingkat energi Anda tidak membaik setelah beberapa minggu atau setelah Anda melakukan modifikasi gaya hidup yang tepat, bicarakan dengan dokter Anda.
Anda mungkin perlu menemui dokter.
Gangguan tidur seperti sleep apnea dapat menyebabkan kelelahan Anda.
Sleep apnea adalah saat pernapasan Anda berhenti saat Anda tidur.
Akibatnya, otak dan tubuh Anda tidak menerima oksigen yang cukup di malam hari. Hal ini dapat menyebabkan kelelahan di siang hari.
Sleep apnea adalah kondisi serius. Ini dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, konsentrasi yang buruk, dan menyebabkan stroke atau serangan jantung.
Perawatan melibatkan penggunaan mesin continuous positive airway pressure (CPAP) atau perangkat oral untuk menjaga saluran napas bagian atas tetap terbuka saat Anda tidur.
9. Sindrom kelelahan kronis
Anda mungkin merasa lelah sepanjang waktu jika Anda memiliki sindrom kelelahan kronis. Kondisi ini menyebabkan kelelahan ekstrem yang tidak membaik dengan tidur. Penyebabnya tidak diketahui secara pasti.
Tidak ada tes untuk mengkonfirmasi kelelahan kronis.
Dokter harus mengesampingkan masalah kesehatan lain sebelum membuat diagnosis.
Perawatan melibatkan belajar bagaimana hidup dalam keterbatasan fisik Anda. Olahraga ringan juga dapat membantu Anda merasa lebih baik dan meningkatkan energi Anda.
10. Fibromyalgia
Fibromyalgia menyebabkan nyeri otot yang meluas dan nyeri tekan. Kondisi ini memengaruhi otot dan jaringan lunak, tetapi juga dapat menyebabkan kelelahan.
Karena rasa sakit, beberapa orang dengan fibromyalgia tidak bisa tidur di malam hari. Hal ini dapat menyebabkan kantuk dan kelelahan di siang hari.
Mengambil obat pereda nyeri yang dijual bebas dapat membantu meningkatkan rasa sakit dan tidur. Selain itu, beberapa orang memiliki hasil positif dengan antidepresan, serta terapi fisik dan olahraga.
11. Efek samping obat-obatan
Terkadang, obat-obatan dapat menyebabkan Anda merasa lelah sepanjang waktu.
Pikirkan kembali saat Anda pertama kali menyadari kantuk di siang hari.
Apakah ini terjadi setelah Anda memulai pengobatan baru?
Periksa label obat untuk melihat apakah kelelahan adalah efek samping yang umum. Jika demikian, bicarakan dengan dokter Anda. Dokter mungkin dapat meresepkan obat lain atau mengurangi dosis Anda.
12. Diabetes
Merasa lelah sepanjang waktu juga bisa menjadi gejala diabetes.
Ketika Anda menderita diabetes, tubuh Anda tidak membuat cukup insulin. Hal ini dapat menyebabkan gula darah tinggi, yang dapat memengaruhi konsentrasi Anda dan membuat Anda merasa lelah dan mudah tersinggung.
Temui dokter untuk kelelahan yang tidak dapat dijelaskan yang tidak membaik. Perlu diingat bahwa kelelahan juga bisa menjadi gejala kondisi medis lain seperti penyakit jantung dan kanker.
https://health.kompas.com/read/2021/08/04/210000968/12-penyebab-sering-lelah-yang-perlu-diwaspadai