Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Beda Gejala Hipotiroid dan Hipertiroid yang Penting Dikenali

KOMPAS.com - Kelenjar tiroid adalah organ berbentuk seperti kupu-kupu yang terletak di pangkal leher, tepat di bawah jakun.

Melansir Medical News Today, kelenjar tiroid salah satunya bekerja untuk menghasilkan hormon.

Dua dari hormon yang diproduksi kelenjar ini, yakni triiodothyronine (T3) dan tiroksin (T4) berfungsi untuk banyak hal.

Ini termasuk:

  • Mengatur metabolisme tubuh
  • Membantu fungsi jantung, otak, dan organ lainnya
  • Memiliki dampak besar pada hampir setiap sel di tubuh

Tiroid sendiri diatur oleh kelenjar pituitari di otak. Kelenjar ini menghasilkan hormon yang disebut thyroid-stimulating hormone (TSH) untuk memberitahu tiroid untuk membuat lebih banyak T3 dan T4.

Ketika salah satu bagian dari sistem ini rusak atau tidak berfungsi, tiroid dapat menghasilkan terlalu sedikit atau terlalu banyak T3 dan T4. Ini dapat menyebabkan gejala di seluruh tubuh.

Ketika Anda memiliki tiroid yang kurang aktif dan menghasilkan terlalu sedikit hormon, Anda mengalami hipotiroidisme atau hipertiroid.

Di sisi lain, ketika Anda memiliki tiroid yang terlalu aktif dan menghasilkan terlalu banyak hormon, Anda mengalami hipertiroidisme atau hipertiroid.

Berikut adalah beda gejala hipotiroid dan hipertiroid yang penting dikenali:

1. Gejala hipotiroid

Melansir Very Well Health, karena hormon tiroid mengatur metabolisme Anda, memiliki tiroid yang kurang aktif dapat memperlambat proses tubuh Anda dan itu bisa menyebabkan beragam gejala.

Kondisi apa saja yang bisa menjadi gejala hipotiroid?

Pada wanita, hipotiroidisme mungkin bisa menyebabkan sulit hamil dan risiko keguguran lebih tinggi. Sementara, perawatan kesuburan mungkin tidak efektif berfungi.

Wanita dengan tiroid hipoaktif mungkin juga mengalami haid yang berat dan tidak teratur atau mungkin sering terlewat.

Sedangkan pada pria, hipotiroidisme dapat menyebabkan disfungsi ereksi, kesulitan ejakulasi, dan penurunan gairah seks.

2. Gejala hipertiroid

Seperti dijelaskan sebelumnya, tiroid adalah kelenjar yang menghasilkan hormon yang bisa membantu tubuh untuk banyak hal, termasuk mengontrol suhu tubuh, detak jantung, pertumbuhan, metabolisme, dan lain sebagainya.

Ketika Anda memiliki tiroid yang terlalu aktif, semua proses ini dipercepat.

Banyak gejala hipertiroidisme merupakan kebalikan dari gejala hipotiroidisme, seperti merasa lebih panas dari biasanya di lingkungan.

Ini beberapa kondisi yang mengarah pada gejala hipertiroid:

  • Kelelahan, di mana hipertiroidisme pada awalnya bisa memberi energi ekstra. Tapi kondisi itu berumur pendek karena tubuh tidak dimaksudkan untuk mempertahankan kecepatan tersebut, sehingga penderia akhirnya akan menjadi lelah
  • Penurunan atau penambahan berat badan
  • Merasa ekstra hangat
  • Sistem pencernaan yang meningkat bisa menyebabkan perburukan penyerapan beberapa nutrisi dan bisa berakhir dengan diare atau sering buang air besar (BAB)
  • Rambut rontok
  • Berkeringat meningkat
  • Periode ringan dan pendek
  • Jantung mungkin berpacu dan mengembangkan ritmen yang tidak teratur
  • Tekanan darah tinggi
  • Peningkayan aliran darah ke sel-sel dapat membuat kulit sangat halus dan melembutkan kuku
  • Kecemasan dan kegugupan
  • Mata melotot atau bengkak
  • kelemahan otot
  • Insomnia

Jika Anda mencurigai mengalami gejala hipotiroid maupun hipertiroid, langkah terbaiknya adalah segera saja pergi ke dokter.

Dokter bisa membantu Anda mencari tahu apa yang terjadi dan jika Anda didiagnosis mengalami gangguan tiroid, mereka bisa memberikan saran pengobatan terbaik.

https://health.kompas.com/read/2021/08/31/210200968/beda-gejala-hipotiroid-dan-hipertiroid-yang-penting-dikenali

Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke