Sistem limfatik meliputi kelenjar getah bening, limpa, kelenjar timus, dan sumsum tulang belakang.
Kanker limfoma dapat memengaruhi semua bagian tersebut, serta menjalar ke seluruh tubuh.
Terdapat dua jenis kanker limfoma yang banyak diderita. Yakni, jenis non-hodgkin yang menyerang kebanyakan penderita limfoma dan jenis hodgkin.
Dengan diagnosis tepat, penyakit ini dapat diobati. Dokter akan merekomendasikan perawatan yang tepat sesuai jenis dan stadium penyakitnya.
Sebelum mengenali beberapa gejala kanker limfoma yang perlu diwaspadai, kenali dulu penyebab penyakit ini.
Penyebab kanker limfoma
Melansir WebMD, penyakit kanker limfoma biasanya bermula dari limfosit atau sel kekebalan tubuh yang bertugas melawan infeksi.
Ketika seseorang mengidap kanker limfoma, limfosit bermutasi dan tumbuh di luar kendali dengan cepat.
Mutasi juga membuat sel-sel untuk terus hidup ketika sel limfosit normal lainnya akan mati. Kondisi ini membuat banyak limfosit tidak sehat dan mengganggu kinerja kelenjar getah bening, limpa, sampai hati.
Ada beberapa faktor risiko yang bisa jadi penyebab kanker limfoma, antara lain:
Gejala kanker limfoma
Dilansir dari Cancer Council, terdapat beberapa gejala kanker limfoma yang kerap dirasakan pengidapnya, antara lain:
Jika Anda merasakan gejala kanker limfoma di atas, segera konsultasikan ke dokter.
Penyakit ini bisa dideteksi dengan pemeriksaan fisik, CT scan, MRI, tes darah, sampai biopsi kelenjar dan sumsum tulang.
Cara mengobati penyakit ini bisa dengan kemoterapi, terapi radiasi, antibodi monoklonal, atau kombinasi beberapa terapi tersebut.
https://health.kompas.com/read/2021/09/08/160100368/11-gejala-kanker-limfoma-yang-perlu-diwaspadai