Peringatan ini jatuh di tengah-tengah bulan kepedulian penyakit kanker payudara, pada Oktober setiap tahun.
Hari tanpa bra bukan sekadar tentang kenyamanan menanggalkan pakaian dalam.
Lebih dari itu, peringatan ini mengingatkan publik untuk menaruh perhatian ekstra pada kesehatan payudara.
Caranya, dengan belajar mengenali ciri-ciri kanker payudara lewat pemeriksaan payudara sendiri.
Sebelum menyimak ulasan potensi manfaat tanpa bra untuk kesehatan, kenali dulu sejarah singkat no bra day.
Sejarah No Bra Day
Melansir National Today, sejarah No Bra Day semula dicetuskan Dr. Mitchell Brown asal Toronto, Kanada, pada 19 Oktober 2011.
Awalnya, ia mencetuskan BRA Day (Breast Reconstruction An Event of Learning and Sharing atau acara belajar dan berbagi pengalaman seputar rekonstruksi payudara).
Momentum tersebut digunakan untuk mengenalkan mastektomi (operasi pengangkatan payudara), serta mendorong orang untuk melakukan pemeriksaan payudara mandiri sebagai deteksi dini kanker payudara.
Di waktu berdekatan pada 9 Juli 2011, Anastasia Donuts juga mencetuskan Hari Tanpa Bra Nasional untuk meningkatkan kesadaran publik pada penyakit kanker payudara.
Tiga tahun berselang, kedua hari bersejarah yang memiliki tujuan serupa itu digabungkan dan sepakat diperingati setiap 13 Oktober.
Manfaat tanpa bra untuk kesehatan
Seperti disinggung di atas, menanggalkan pakaian dalam atau bra sebenarnya bukan hanya bermanfaat untuk kenyamanan.
Namun, ada beberapa potensi manfaat tanpa bra untuk kesehatan. Dilansir dari Bustle, berikut beberapa di antaranya:
Terkadang, menggunakan bra yang tidak pas, terlalu ketat, atau kurang nyaman bisa menyebabkan sakit punggung dan leher.
Tanpa bra, risiko nyeri karena bagian punggung dan leher tertarik ini bisa diminimalkan.
Studi yang dilakukan Profesor Jean-Denis Rouillon dari Universitas Franche-Comté Prancis menemukan fakta, payudara wanita yang terbiasa tanpa bra lebih kuat ketimbang wanita yang sehari-hari pakai bra.
Tanpa bra, jaringan otot dada penopang payudara bisa tumbuh lebih optimal.
Dengan otot yang lebih kencang tersebut, payudara jadi semakin kuat melawan gravitasi alias tidak mudah kendur.
Tanpa bra, peredaran darah di sekitar dada praktis juga jadi lebih lancar. Dengan aliran darah lancar ini, jaringat otot semakin kuat dan kulit tetap kencang.
Namun, perlu diketahui juga, ketika wanita pakai bra dan meninggalkan gurat merah di sekitar tulang rusuk dan bahu, efeknya tidak sampai mengganggu sirkulasi darah secara signifikan. Jadi, tak perlu khawatir.
Manfaat tidur tanpa bra disebut bisa membuat tidur lebih nyenyak, karena minim tekanan dan peredaran darah jadi lebih lancar.
Terkadang, bra yang tidak bersih bisa jadi tempat penumpukan kotoran dan keringat biang infeksi kulit dan jerawat.
Dengan beraktivitas tanpa bra di saat tubuh sedang banyak berkeringat, risiko masalah kulit pada payudara bisa dicegah.
Kendati ada banyak potensi manfaat tanpa bra untuk kesehatan, tapi pakai atau tidak pakai bra sangat tergantung kenyamanan setiap individu. Jadi, pilihannya sangat tergantung pada preferensi masing-masing.
https://health.kompas.com/read/2021/10/13/190100768/no-bra-day-kenali-5-manfaat-tanpa-bra-untuk-kesehatan