Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Fungsi Sel Darah Putih sesuai Jenisnya

Melansir Britannica, sel darah putih juga dikenal dengan istilah leukosit.

Komponen darah ini dihasilkan oleh sumsum tulang, timus, limpa, kelenjar getah bening, hati, dan organ lainnya.

Orang dewasa sehat memiliki sekitar 4.500 sampai 11.000 sel darah putih per milimeter kubik darah.

Jumlah sel darah putih di dalam tubuh bisa naik turun sepanjang hari. Kadarnya paling rendah saat istirahat atau tidur, dan paling tinggi saat olahraga.

Fungsi sel darah putih

Dilansir dari Verywell Health, terdapat lima jenis sel darah putih, yakni neutrofil, monosit, eosinofil, limfosit, dan basofil.

Setiap jenis sel darah putih memiliki fungsi yang berbeda-beda, seperti mengenali biang penyakit, membasmi kuman, sampai membuat antibodi untuk melindungi tubuh dari bakteri dan virus. Berikut beberapa fungsi darah putih yang penting untuk tubuh:

  • Mengirimkan sinyal ke sistem daya tahan tubuh saat terserang penyakit

Sel darah putih neutrofil bertugas mengirimkan sinyal peringatan ke sel-sel sistem daya tahan tubuh ketika ada ancaman seperti bakteri, virus, jamur, patogen.

Jumlah neutrofil separuh dari total keseluruhan sel darah putih. Jenis sel darah putih ini adalah sel utama yang ditemukan di dalam nanah.

Setelah dilepaskan dari sumsum tulang, sel darah putih ini hanya bertahan sekitar delapan jam. Tubuh manusia dapat menghasilkan sekitar 100 miliar neutrofil setiap hari.

  • Melawan bakteri dan parasit

Jenis sel darah putih eosinofil berfungsi untuk melawan bakteri, infeksi parasit, termasuk sel kanker.

Namun, kelebihan sel darah putih ini bisa meningkatkan respons imun terhadap sesuatu yang tidak dianggap berbahaya, misalkan serbuk sari atau debu. Akibatnya, orang jadi mengalami reaksi alergi seperti bersin.

Jumlah eosinofil kurang dari lima persen dari total sel darah putih. Kebanyakan sel darah putih ini ditemukan dalam saluran pencernaan.

  • Meningkatkan respons imun ketika terserang penyakit

Jenis sel darah putih basofil jumlahnya hanya sekitar satu persen dari total keseluruhan sel darah putih.

Namun, sel darah putih ini memiliki fungsi penting untuk meningkatkan respons imun ketika tubuh terserang penyakit.

Ketika ada ancaman penyakit, basofil bakal melepaskan histamin yang bisa memicu peradangan dan membuat saluran udara menyempit.

  • Membentuk kekebalan dan mengenali biang penyakit yang pernah menyerang

Sel darah putih limfosit terdiri atas sel B dan sel T. Limfosit B berguna untuk memproduksi protein antibodi untuk melawan infeksi. Sel ini berperan penting dalam efektivitas vaksin.

Sel darah putih ini dapat menghasilkan antibodi yang mampu “mengingat” infeksi atau setiap kuman yang masuk ke tubuh.

Dengan begitu, tubuh siap ketika menghadapi serangan virus atau kuman sejenis di waktu lainnya.

Sedangkan limfosit T berfungsi untuk mengenali biang penyakit sekaligus bertanggung jawab membasmi kuman yang masuk ke tubuh. Sel ini juga dapat mengingat setiap kuman yang menyerang tubuh.

  • Membersihkan sel mati dari dalam tubuh

Fungsi sel darah putih monosit tak kalah penting yakni sebagai pengangkut sampah sisa kerja-kerja sistem daya tahan tubuh.

Sekitar lima sampai 12 persen sel darah putih terdiri atas monosit. Setiap sel mati di dalam tubuh akan dibersihkan dari dalam tubuh oleh sel darah putih ini.

Cara mengetahui jumlah sel darah putih di dalam tubuh

Melansir Cleveland Clinic, jumlah sel darah putih di dalam tubuh dapat diketahui lewat tes darah lengkap.

Setelah tenaga kesehatan mengambil sampel darah dari tubuh pasien, darah ini akan diperiksa di laboratorium.

Biasanya, pemeriksaan sel darah putih direkomendasikan bagi seseorang yang terindikasi memiliki infeksi atau peradangan di jaingan tubuhnya.

https://health.kompas.com/read/2021/12/09/130100768/5-fungsi-sel-darah-putih-sesuai-jenisnya

Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke