KOMPAS.com - Apakah Anda suka mengonsumsi petai sebagai lalapan atau dicampur dalam masakan? Lantas, tahukah Anda bahwa petai bisa dijadikan alternatif obat diabetes?
Diabetes mellitus (DM) adalah penyakit kronis yang ditandai dengan kadar glukosa darah (KGD) yang tinggi (hiperglikemia) yang juga disertai dengan gangguan metabolisme karbohidrat, lipid, dan protein sebagai akibat insufisiensi fungsi insulin.
Penderita diabetes diharuskan untuk menjaga pola makan, terutama konsumsi gula. Kendati begitu, menariknya ada makanan alami yang dapat dijadikan pengobatan membantu menyembuhkan diabetes yaitu petai.
Petai cegah risiko diabetes
Petai atau Parkia Speciosa, meski menimbulkan bau mulut tak sedap, ternyata memiliki berbagai macam kandungan yang dapat membantu proses penyembuhan diabetes melitus hingga komplikasinya yaitu penyakit kardiovaskular dan ginjal.
Mengutip NIH, biji dan akar petai telah lama digunakan sebagai pengobatan tradisional diabetes di wilayah Asia Tenggara.
Berdasarkan penelitian yang diterbitkan jurnal Antioxidants pada Februari 2022, petai memiliki sifat hipoglikemik, hipolipidemik, antioksidan, antiinflamasi, dan antihipertensi yang dapat mencegah diabetes.
Para peneliti juga menganjurkan untuk adanya uji klinis untuk melihat lebih lanjut tentang keamanan serta kemanjuran konsumsi petai untuk pengobatan diabetes dan penyakit kardiovaskular lainnya.
Studi lebih lanjut juga diperlukan untuk menetapkan standarisasi dosis yang tepat yang dari senyawa bioaktif petai.
Melansir jurnal Hindawi pada 2013, berikut kandungan petai yang berguna untuk pencegahan diabetes.
Polifenol
Polifenol merupakan senyawa alami pada tumbuhan yang berperan sebagai antioksidan yang menjaga dan menunjang kesehatan tubuh.
Bagi penderita diabetes, polifenol berperan penting dalam mencegah peradangan yang memicu resistensi insulin.
Itu berarti, polifenol dapat menurunkan kadar gula darah serta mendorong tubuh untuk memproduksi insulin.
Fitosterol
Fitosterol adalah minyak nabati dengan struktur menyerupai kolesterol dari makanan yang diserap oleh saluran pencernaan.
Fitosterol bisa menghambat penyerapan kolesterol dalam usus sehingga membantu menurunkan jumlah kolesterol dalam darah.
Bagi penderita diabetes, manfaat fitosterol tersebut dapat mencegah komplikasi berupa penyakit kardiovaskular.
Selain itu, fistoterol dapat menurunkan kadar gula darah serta menurunkan risiko inflamasi (bengkak, nyeri, hilangnya fungsi tubuh).
Flavonoid
Dilansir dari Healthline, Flavonoid merupakan senyawa yang memiliki manfaat besar bagi kesehatan. Kandungan super tersebut bisa Anda dapatkan secara alami dalam buah dan sayuran.
Flavonoid dapat mencegah kelebihan berat badan atau obesitas sehingga mencegah risiko penyakit kronis, seperti:
https://health.kompas.com/read/2022/06/29/120000668/petai-bisa-jadi-obat-alternatif-diabetes-kok-bisa-