KOMPAS.com - Siapapun bisa terkena kanker paru-paru, jika memiliki beberapa kondisi yang menjadi penyebab atau faktor risikonya.
Mengutip American Lung Association, kanker paru-paru terjadi ketika sel-sel di paru-paru bermutasi atau berubah.
Berbagai faktor dapat menyebabkan terjadinya mutasi tersebut (perubahan permanen pada urutan DNA suatu gen).
Paling sering, perubahan sel paru-paru ini terjadi ketika orang menghirup zat beracun dan berbahaya, seperti merokok.
Bahkan jika Anda terpapar zat ini sudah bertahun-tahun yang lalu, Anda masih berisiko terkena kanker paru-paru.
Untuk membantu Anda mengidentifikasi risiko, berikut penyebab dan faktor risiko kanker paru-paru yang harus diketahui:
1. Merokok
Mengutip Verywell Health, merokok adalah penyebab nomor satu kanker paru-paru.
Asap tembakau mengandung banyak bahan kimia yang diketahui menyebabkan kanker paru-paru.
Merokok bertanggung jawab atas sekitar 80-90 persen kematian akibat kanker paru-paru di Amerika Serikat.
Risiko seseorang yang merokok terkena kanker paru-paru adalah 15 sampai 30 kali lebih besar dari pada bukan perokok.
Jika Anda mantan perokok, risiko Anda berkurang, tetapi belum hilang sepenuhnya. Anda masih bisa terkena kanker paru-paru.
Faktanya, kebanyakan orang yang mengidap kanker paru-paru saat ini bukanlah perokok melainkan mantan perokok.
Kanker paru-paru bukan satu-satunya jenis kanker yang berhubungan dengan merokok.
Banyak kanker sistem pencernaan, serta jenis leukemia, terkait dengan merokok.
Penting untuk berhenti bahkan jika Anda sudah menderita kanker, karena berhenti merokok dapat meningkatkan kelangsungan hidup.
2. Radon
Mengutip American Lung Association, paparan radon di rumah adalah penyebab utama kedua kanker paru-paru.
Ini juga merupakan penyebab utama kanker paru-paru pada bukan perokok.
Radon adalah gas radioaktif tidak berwarna dan tidak berbau yang ada secara alami di tanah, yang umum di Amerika Serikat dan Eropa.
Itu muncul melalui tanah dan memasuki bangunan melalui celah kecil dan retakan.
Radon tidak memiliki warna atau bau sehingga Anda mungkin tidak tahu, jika Anda terpapar.
Satu dari setiap 15 rumah di AS terkena paparan radon.
Paparan radon yang dikombinasikan dengan merokok secara serius meningkatkan risiko kanker paru-paru Anda.
3. Perokok pasif
MengutipVerywell Health, ada banyak penelitian yang menemukan bahwa asap rokok meningkatkan risiko kanker paru-paru pada perokok pasif sebesar 20-30 persen.
Asap rokok sekarang dianggap bertanggung jawab atas sekitar 7.000 kasus kanker paru-paru setiap tahun di Amerika Serikat.
Namun, kanker paru-paru bukan satu-satunya risiko yang melekat pada perokok pasif.
Menurut American Cancer Society, ada bukti yang menunjukkan bahwa perokok pasif terkait dengan kanker laring, hidung, dan bahkan kanker payudara.
4. Polusi udara
Mengutip Verywell Health, pada 2013, polusi luar ruangan diklasifikasikan sebagai karsinogen oleh International Agency for Research on Cancer.
Karsinogen adalah zat penyebab kanker paru-paru dan jenis lainnya.
Polusi udara mengandung partikel kecil yang terkait dengan pembakaran dan produk sampingan kimia dari industri dan sumber lainnya.
Polusi dalam ruangan juga menjadi masalah. Misalnya, batu bara digunakan untuk memasak dan pemanas udara di China dan beberapa negara lain dunia.
Kompor gas modern yang berventilasi buruk dapat mengeluarkan karbon monoksida, nitrogen dioksida, dan formaldehidake dalam rumah.
5. Paparan bahan kimia berbahaya
Mengutip Verywell Health, paparan bahan kimia berbahaya merupakan faktor risiko penting lainnya untuk kanker paru-paru, terutama bila dikombinasikan dengan merokok.
Anda dapat terpapar beberapa bahan kimia berbahaya di antaranya di rumah, tetapi paparan di tempat kerja mungkin lebih mungkin terjadi, seperti pabrik kayu, keramik, dan sebagainya.
Beberapa bahan kimia yang terkait dengan kanker paru-paru meliputi:
Beberapa pekerjaan yang terkait dengan peningkatan risiko kanker paru-paru meliputi:
6. Radiasi
Mengutip Verywell Health, paparan radiasi energi tinggi merupakan faktor risiko kanker paru-paru.
Paparan semacam ini bisa berasal dari sinar-X dan radiasi lainnya dalam perawatan kesehatan.
Orang dengan kanker yang menjalani terapi radiasi ke dada memiliki peningkatan risiko kanker paru-paru.
Jenis terapi radiasi dapat dilakukan setelah mastektomi kanker payudara atau untuk seseorang dengan penyakit Hodgkin.
Risikonya lebih tinggi bila terapi radiasi diterima pada usia yang lebih muda. Risiko juga dapat bervariasi tergantung pada dosis radiasi.
7. Penyakit paru-paru
Mengutip Verywell Health, penyakit paru-paru yang sudah diidap seseorang akan menjadi faktor risiko kanker paru-paru.
Misalnya, penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) merupakan faktor risiko kanker paru-paru.
PPOK dan kanker paru-paru keduanya disebabkan oleh merokok.
Ini berarti bahwa seseorang dengan PPOK jauh lebih mungkin untuk mengembangkan kanker paru-paru dari pada seseorang yang merokok dalam jumlah yang sama.
Hal yang sama berlaku, jika kedua individu tidak pernah merokok.
Secara keseluruhan, kemungkinan seseorang yang menderita PPOK akan terkena kanker paru-paru adalah 2-4 kali lebih besar dari pada seseorang yang tidak menderita PPOK. Risikonya bahkan lebih besar bagi perokok berat.
Asma dan TBC dinilai menjadi faktor risiko juga. Fibrosis paru idiopatik dapat meningkatkan risiko kanker paru hingga 20 persen.
8. Kondisi medis tertentu
Mengutip Verywell Health, orang dengan kanker tertentu dan kondisi medis lainnya berpotensi dapat meningkatkan faktor risiko kanker paru-paru. Hal ini diperkirakan karena genetika.
Penyakit kanker tertentu dan kondisi medis lainnya yang dimaksud meliputi:
Penerima transplantasi organ juga berisiko lebih besar terkena kanker paru-paru.
9. Genetika
Mengutip WebMD, keluarga mewariskan gen dari satu generasi ke generasi berikutnya.
Itu termasuk mutasi gen yang membuat sel Anda tidak dapat memperbaiki DNA yang rusak dan gen lain yang membuat tubuh Anda tidak dapat menghilangkan bahan kimia penyebab kanker dari sistem Anda.
Mengutip Verywell Health, sekitar 8 persen kasus kanker paru-paru disebabkan oleh gen yang diturunkan.
Faktor genetik lebih mungkin terjadi ketika kanker paru-paru berkembang pada bukan perokok, wanita, dan orang di bawah 60 tahun.
Memiliki kerabat tingkat pertama dengan kanker paru-paru menggandakan risiko Anda terkena kanker paru-paru.
Kerabat tingkat pertama termasuk orang tua, saudara kandung, dan anak.
Memiliki kerabat tingkat dua dengan kanker paru-paru meningkatkan risiko Anda sekitar 30 persen.
Kerabat derajat kedua termasuk bibi, paman, saudara sepupu, dan keponakan.
10. Kebiasaan minum alkohol
Mengutip Verywell Health, beberapa penelitian telah menemukan bahwa minum alkohol menjadi faktor risiko kanker paru-paru, tetapi penelitian lebih lanjut diperlukan.
Satu analisis terhadap 3.137 kasus kanker paru-paru menemukan bahwa orang yang mengkonsumsi setidaknya 30 gram (0,6 ons) alkohol murni dalam sehari memiliki risiko kanker paru-paru yang sedikit lebih besar.
https://health.kompas.com/read/2022/07/12/200000668/10-penyebab-dan-faktor-risiko-kanker-paru-paru-yang-harus-dihindari