Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

16 Penyebab Anosmia dan Ageusia, Tak Hanya Covid-19

Untuk diketahui, anosmia adalah kondisi ketika hidung sama sekali tidak bisa mencium bau.

Sedangkan ageusia adalah kondisi ketika lidah sama sekali tidak mampu merasakan rasa, sehingga semua jenis asupan terasa hambar.

Anomsia dan ageusia biasanya dialami kalangan lansia, seiring menurunnya kemampuan segala jenis indra termasuk indra perasa.

Selain itu, keduanya juga kerap dikaitkan Covid-19. Di luar itu, beberapa kondisi dan penyakit tertentu juga bisa menyebabkan gangguan indra penciuman dan perasa ini.

Sebelum mengenali beberapa penyebabnya, ada baiknya Anda mengetahui dulu kenapa kedua masalah kesehatan ini kerap muncul bersamaan.

Kenapa anosmia dan ageusia muncul bersamaan?

Indra perasa dan indra penciuman saling bekerja sama untuk membantu Anda mengenali rasa dan bau. Ketika hidung tidak bisa mencium bau atau anosmia, praktis lidah juga tidak ada rasa atau ageusia.

Dilansir dari Cleveland Clinic, indra penciuman bekerja ketika ada molekul di udara yang mengaktifkannya. Molekul tersebut memasuki hidung dan mulut, lalu menempel pada sel reseptor (penerima informasi) di selaput lendir hidung.

Reseptor ini lantas mengirimkan pesan ke otak. Kemudian, Anda jadi tahu ada bau atau aroma tertentu.

Sedangkan indra perasa bekerja ketika molekul yang larut dalam cairan mengaktifkannya. Molekul ini masuk ke mulut, kemudian menempel pada sel reseptor di lidah, langit-langit mulut, dan bagian belakang tenggorokan.

Reseptor lalu mengirimkan pesan ke otak. Lantas, Anda jadi tahu rasa makanan atau minuman tersebut manis, gurih, asam, pedas, pahit, dan sebagainya.

Alasan kenapa anosmia dan ageusia kerap muncul bersamaan yakni karena lidah butuh bantuan hidung untuk mengenali rasa.

Aktivitas makan dan minum sama-sama melepaskan molekul. Molekul tersebut lantas merangsang reseptor di hidung dan mulut, kemudian informasinya diteruskan ke otak.

Otak kemudian menggabungkan informasi ini untuk membantu Anda mengenali bau dan rasa yang kompleks.

Penyebab anosmia dan ageusia

Dilansir dari MedicineNet, ada beberapa penyebab anosmia dan ageusia terjadi bersamaan, antara lain:

  • Infeksi Covid-19, sinusitis, salesma, flu, dan alergi
  • Hidung tersumbat
  • Sekat di rongga hidung (septum) menyimpang
  • Tumor dan polip di hidung, rongga sinus, atau otak
  • Gangguan saraf karena cedera kepala, cedera hidung, masalah saraf pusat
  • Penyakit gigi dan mulut
  • Kekurangan nutrisi tertentu, seperti vitamin D
  • Efek samping obat tertentu, seperti antidepresan, antibiotik, obat penyakit jantung
  • Terpapar bahan kimia, seperti zat pelarut dan insektisida
  • Efek terapi radiasi kanker di bagian kepala dan leher
  • Kebiasaan merokok
  • Konsumsi alkohol berlebihan
  • Hormon tidak seimbang, seperti hipotiroid atau perubahan hormon saat hamil
  • Penyakit autoimun seperti lupus eritematosus sistemik
  • Sindrom cushing, insufisiensi adrenokortikal, kallmann, sjogren, atau turner
  • Tanda penyakit diabetes, ginjal, parkinson, atau alzheimer

Beberapa kondisi dan penyakit penyebab anosmia dan ageusia di atas bisa menyebabkan masalah kesehatan ini bersifat sementara; seperti Covid-19, flu, atau hidung tersumbat.

Namun, terkadang kondisi ini bersifat permanen. Misalkan anosmia dan ageusia karena saraf rusak setelah menghirup bahan kimia berbahaya atau terkait cedera kepala berat.

https://health.kompas.com/read/2022/08/18/160100368/16-penyebab-anosmia-dan-ageusia-tak-hanya-covid-19

Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke