KOMPAS.com - Kulit kering kerap membuat seseorang merasa kurang percaya diri. Apalagi, jika kondisi kulit nampak bersisik atau mengelupas dan disertai gatal-gatal.
Dilansir dari Everyday Health, kulit kering disebabkan oleh gangguan penghalang kulit dan disfungsi atau kekurangan lemak sehat yang diperlukan di lapisan atas kulit.
Lapisan atas kulit biasanya terdiri dari sel-sel mati dan kelembapan alami untuk menjaga agar kulit tetap lembut dan halus.
Namun, kurangnya air di lapisan atas sel kulit akhirnya mengakibatkan minyak pelindung berkurang dan kulit pun menjadi kering.
Selain kurangnya kelembapan atau tidak terhidrasi, ada beberapa penyebab kulit kering lainnya yang mungkin tidak Anda sadari.
1. Parfum atau wewangian memperburuk kulit yang kering
Aroma memiliki kecenderungan dalam mengiritasi atau memperburuk kulit yang kering. Hal itu karena wewangian adalah penyebab umum dari dermatitis kontak alergi.
Jadi, lakukan tes sebelum menggunakan deodoran, parfum, atau produk perawatan kulit lainnya. Jika tidak ada produk tester, Anda dapat membaca label komposisi dan usahakan pilih yang non-parfum.
2. Sabun dapat menyerap kelembapan kulit
Sabun, deterjen, dan sampo dapat mengurangi kelembapan kulit tubuh dan kepala karena diformulasikan untuk menghilangkan minyak.
Oleh sebab itu, Anda harus berhati-hati saat memilih sabun muka, bodywash, atau deterjen. Bahan-bahan yang keras akan membuat kulit gampang kering dan mengelupas.
Menurut sebuah penelitian, mutasi pada gen yang mengontrol produksi protein filaggrin, yang berperan dalam membentuk dan menghidrasi penghalang kulit, dapat menyebabkan beberapa kondisi kulit.
Orang dengan mutasi ini, diperkirakan berisiko besar memiliki kulit kering. Mereka bahkan berpeluang terkena dermatitis atopik (sejenis eksim).
Jika Anda dan anggota keluarga cenderung memiliki kulit kering, rajinlah memakai pelembap. Cari pelembap berbahan ceramid dan lipid yang memperkuat lapisan kulit.
4. Air keran
Air keran mengandung konsentrasi tinggi mineral seperti magnesium dan kalsium. Mineral tersebut dapat meninggalkan lapisan pada kulit yang menyebabkan kekeringan.
"Logam berat mengubah minyak pada kulit menjadi zat kental yang menyumbat kelenjar, memperburuk kondisi seperti jerawat dan rosacea, serta membuat kulit kesulitan menyerap pelembap," kata Dennis Gross, MD, dokter kulit dan ahli bedah kulit di New York.
5. Obat jerawat
Jerawat memang membuat kita merasa kesal, terlebih dapat meninggalkan bekas di kulit. Karena itu banyak orang berburu obat jerawat atau produk skincare.
Namun, kandungan di obat jerawat yaitu asam salsilat ternyata dapat menyebabkan kulit menjadi kering. Anda dapat menghindari efek samping tersebut dengan mengurangi intensitas pemakaian sambil melihat kondisi kulit.
6. Udara kering
Udara panas dan kering di dalam maupun luar ruangan bisa sama-sama menyiksa kulit. Hal itu mengakibatkan berkurangnya kelembapan di kulit, menyebabkan kulit kering, hingga gatal.
Anda dapat mengatasi kondisi ini dengan menyalakan pelembap udara dan jangan lupa selalu memakai tabir surya atau sunscreen saat keluar ruangan.
7. Penuaan
Kulit kering cenderung menjadi masalah seiring bertambahnya usia. Menurut Mayo Clinic, orang dewasa berusia 40 tahun berisiko memiliki kulit kering karena seiring bertambahnya usia, kulit menghasilkan sedikit minyak.
Perubahan hormon jelang menopause juga sering membuat kulit wanita mudah kering dan muncul keriput. Anda dapat mengatasi kondisi ini dengan produk pelembap yang mengandung ceramide, humektan (asam hialuronat atau gliserin), dan petrolatum.
https://health.kompas.com/read/2022/10/30/163100068/7-penyebab-kulit-kering-yang-tidak-disadari