Bukan Putih, Lalu Apa Warna Gigi yang Sehat?

KOMPAS.com - Memiliki gigi putih adalah idaman semua orang. Namun, gigi yang sehat tidak selalu putih. Lalu, apa warna gigi yang sehat?

Warna gigi yang sehat ternyata adalah sedikit kekuningan atau keabu-abuan karena lapisan enamel yang merupakan lapisan terluar gigi memiliki warna yang transparan atau sedikit kebiruan.

Akibatnya, lapisan dentin yang sedikit kekuningan di bawahnya lebih terlihat. Simak penjelasan lengkapnya dan ketahui apa saja penyebab gigi kuning lewat artikel berikut ini.

Apa warna gigi yang sehat?

Dilansir dari Science Focus, gigi yang sehat bukanlah gigi yang memiliki warna putih, seperti kertas atau tuts piano.

Gigi sehat adalah gigi yang memiliki warna lebih gelap beberapa tingkat di bawah warna putih.

Kondisi ini disebabkan oleh lapisan enamel atau terluar gigi yang transparan sehingga memperlihatkan lapisan dentin di bawahnya.

Lapisan dentin ini secara alami memiliki warna sedikit kekuningan karena kandungan kimiawi di dalamnya.

Selain sedikit kekuningan, gigi yang sehat juga terkadang memiliki warna abu muda karena beberapa orang memiliki gigi dengan lapisan enamel yang berwarna putih kebiruan.

Namun, kebiasaan merokok atau gangguan kesehatan metabolik bisa membuat warna gigi menjadi lebih gelap.

Meskipun bisa diputihkan kembali menggunakan bleaching atau metode lain yang bisa mengikis permukaan gigi yang berwarna gelap, kesehatan gigi akan menurun dan menjadi lebih sensitif.

• Konsumsi makanan atau minuman tertentu, seperti kopi, teh, hingga apel dan kentang
• Memiliki kebiasaan merokok
• Memiliki kebiasaan sikat gigi yang buruk, jarang menggunakan benang gigi, dan tidak berkumur dengan baik sehingga plak yang secara alami berwarna kuning menumpuk pada gigi
• Mengalami kondisi medis tertentu yang bisa berdampak pada kesehatan enamel, seperti kanker dan mengalami infeksi saat hamil
• Mengonsumsi obat-obatan tertentu, seperti antihistamin dan obat untuk tekanan darah tinggi, atau menggunakan obat kumur dengan kandungan chlorhexidine dan cetylpyridinium chloride
• Menggunakan bahan tertentu untuk perawatan gigi, seperti bahan yang mengandung perak sulfida
• Mengalami pertambahan usia sehingga lapisan enamel perlahan-lahan terkikis
• Memiliki lapisan enamel yang lebih tipis karena faktor genetik
• Mengalami paparan fluoride yang lebih banyak dari lingkungan, seperti dari air atau dari penggunaan pasta gigi mengandung fluoride yang berlebihan
• Mengalami trauma, seperti karena jatuh, sehingga berdampak pada pembentukan enamel gigi

Mengetahui apa warna gigi yang sehat sangat penting karena ternyata warnanya sedikit kekuningan atau keabu-abuan.

Namun, mengetahui penyebab gigi kuning juga disarankan agar bisa melakukan tindakan pencegahan atau mendapatkan perawatan yang tepat untuk memutihkan gigi.