Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lindungi Diri dari Gangguan Prostat

Kompas.com - 10/01/2008, 22:34 WIB

Celakanya, kanker ini sering tumbuh  diam-diam dalam kelenjar prostat tanpa gejala apa pun sampai setelah menyebar ke tulang dan jaringan di sekitarnya. Itu sebabnya penting sekali bagi pria usia 50 tahun untuk menjalani uji rektal digital yang memungkinkan dokter menemukan benjolan atau pembesaran pada prostat, dan prostate-specific antigen blood test, uji darah untuk mendeteksi sejenis protein yang keluar dari prostat apabila ada tumor.

Tips Merawat Prostat
Anda dapat mengurangi kemungkinan dan meringankan dampak gangguang prostat melalui beberapa perubahan pola makan dan gaya hidup. Berikut adalah caranya :

Ejakulasi secara teratur.
Anda dapat mengambil pilihan yang bijak. Yang jelas, ini memungkinkan saluran pengeluaran tidak tersumbat.

Menurunkan kolesterol.
Dalam tubuh, kolesterol diubah menjadi testosteron. Berdasarkan pengamatan jaringan prostat yang membesar memiliki kandungan kolesterol tinggi sekali. Sebagian dokter mengaku bisa meringankan gejala, kalau pun tidak berhasil memperkecil ukuran prostat, dengan meminta pasien mereka menurunkan kolesterol total dalam darah mereka menjadi 200 mg/dl (miligram kolesterol per desiliter darah) atau kurang, sebagaimana anjuran American Heart Association.

Kurangi asupan lemak.
Hindari makanan-makanan kaya lemak, seperti daging merah, produk susu,' dan goreng-gorengan. Batasi porsi sajian daging merah, ikan, atau ayam Anda tidak lebih dari 90 gram sehari. Perbanyak sayuran.

Jangan kekurangan seng.
Penderita gangguan prostat cenderung kekurangan seng dalam tubuh mereka. Recommended Dietary Allowance untuk seng adalah 15 miligram per hari. Meminum suplemen seng atau makan makanan kaya seng, seperti kerang dan ikan herring, mungkin baik bagi Anda.  Padi padian, biji-bijian, bekatul, susu, dan polong-polongan juga mengandung mineral ini.

Batasi makanan sangat merangsang dan alkohol.
Keduanya dapat meningkatkan iritasi pada kantung kemih, khususnya bila Anda menderita BPH. Alkohol bisa merugikan sekali, karena berfungsi menekan sistem saraf pusat yang membuat otot-otot di seluruh tubuh menjadi lemas, termasuk otot-otot kandung kemih. Akibatnya urin tertahan.

Berolahraga.
Tak ada olahraga yang spesifik untuk kesehatan prostat, tetapi banyak minum air, dan hubungan seksual secara teratur dapat memperkecil risiko. Yang jelas, banyak dokter mengamati bahwa pria bertubuh bugar jarang mengalami masalah prostat ketimbang mereka yang lebih banyak duduk.

Jangan duduk terlalu lama.
Duduk terlalu lama membuat prostat Anda tertekan terlalu lama. Apabila pekerjaan menuntut Anda lebih banyak duduk, bangkitlah dan berjalan-jalan barang sejenak demi kebaikan Anda sendiri. Jangan menahan kencing. Apabila Anda sering ingin buang air kecil, orang biasanya menganjurkan Anda berlatih menahannya selama mungkin. Cara berpikir ini salah, apalagi dalam kasus ini.

Hindari minum banyak di malam hari.
Jangan minum selewat pukul enam atau tujuh petang, apabila tidur Anda sering terganggu (misalnya, lebih dari dua kali dalam semalam) oleh keinginan untuk buang air kecil. Baik siang maupun malam hari, batasi minum minuman yang mengandung kafein. Ini membuat Anda lebih sering buang air kecil dan tidak baik bagi kandung kemih, karena membuat seolah-olah sudah penuh padahal belum.

Berendam.
Duduklah di bak mandi air hangat selama 20 menit sekurangnya sekali seminggu. Kehangatannya akan meresap ke dalam panggul dan meningkatkan aliran darah di situ, mengurangi ketegangan otot-otot dan, mudah-mudahan, juga bengkaknya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com