Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sajian Istimewa dari Telur

Kompas.com - 10/01/2008, 22:53 WIB

Telur merupakan sumber protein yang sangat baik karena mengandung semua asam amino esensial. Telur juga mengandung vitamin B2, B12, D, E, folat, serta zat besi. Betapa penuh zat gizi vital yang ada di dalamnya.

Zat besi yang ada dalam kuning telur mudah diserap tubuh seperti zat besi yang dikandung daging. Telur mengandung vitamin dan mineral dalam jumlah kecil, termasuk B1, B6, fosfor, dan seng. Juga merupakan sumber kolin yang sangat penting untuk pembuatan phospholipids, suatu komponen terbesar untuk struktur sel membran. Sementara kalori dalam telur cukup rendah. 

Sebagian besar vitamin dan mineral dari telur terdapat pada bagian kuningnya. Putihnya juga merupakan sumber protein yang baik dan hanya mengandung sedikit lemak, serta tidak mengandung kolesterol. Para ahli nutrisi di Eropa semula menganjurkan untuk membatasi konsumsi telur karena dinilai tinggi kolesterol. Namun, rekomendasi itu telah diubah. Kolesterol yang terkandung dalam makanan tidak terdapat dalam jumlah banyak, kecuali dalam jeroan. 

Kolesterol pada telur tidak memberikan kontribusi pada kadar kolesterol darah. Namun, jika Anda mempunyai kadar kolesterol tinggi, perlu membatasi konsumsi telur hanya 3 kali seminggu. Jika Anda ingin mengurangi kadar kolesterol darah, yang terpenting adalah mengurangi asupan lemak jenuh dan menggantinya dengan jenis lemak tidak jenuh. Hal ini dikarenakan lemak jenuh lebih berpengaruh pada kadar kolesterol darah dibandingkan makanan yang mengandung kolesterol. 

Mengasup makanan tinggi serat mampu membantu mengurangi jumlah kolesterol yang diserap tubuh. Sebenarnya tidak ada batas ketentuan dalam mengonsumsi telur pada orang yang tidak bermasalah dengan kolesterol, tetapi tetap harus jeli dalam memasak telur, yaitu dengan tidak menambahkan butter dan keju yang akan menambah lemak jenuh. Dianjurkan untuk lebih memanfaatkan putih telur.

Telur bisa mengandung bakteri Salmonella yang menyebabkan penyakit serius. Tanda-tanda keracunan Salmonella antara lain sakit perut, muntah, dan diare. Untuk mengurangi risiko dan infeksi yang disebabkan Salmonella sebaiknya menyimpan telur dalam lemari es dan selalu cuci tangan setelah menangani telur. 

Masaklah telur seperti orak-arik, omelet, telur ceplok, telur rebus, sampai putihnya mengental keras. Hati-hatilah pada makanan yang dibuat dari telur mentah seperti mayones, es krim, dan makanan lain yang dibuat dari campuran vla dan putih telur yang dikocok kaku. Untunglah, sekarang produk-produk tersebut telah dibuat dengan metode pasteurisasi, sehingga dapat mematikan bakteri patogen yang ada.

Bayi, ibu hamil, dan manula tidak dianjurkan mengonsumsi telur mentah karena berkaitan dengan risiko penyakit akibat Salmonella.

Telur Isi Ikan Goreng
Untuk 6 porsi
(1 porsi = 216 kalori)

Bahan:
3 btr telur ayam rebus, dikupas, belah masing-masing menjadi 2 bagian
150 gr daging ikan kakap, dihaluskan
50 gr keju parut
Garam secukupnya
Sedikit merica bubuk
Minyak untuk menggoreng

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com