Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tunda Proses Penuaan, Mungkinkah?

Kompas.com - 10/01/2008, 23:05 WIB

Penuaan adalah proses alami yang takkan bisa dielakkan siapapun. Mungkin tak banyak dari Anda yang peduli akan tanda-tanda awal proses penuaan hingga sampai pada titik bahwa tanda itu tak lagi bisa dihiraukan.

Saat memasuki usia tigapuluhan atau awal empatpuluhan, disadari atau tidak sebenarnya telah terjadi perubahan pada penampilan fisik pria. Cobalah berdiri di depan cermin. Mungkin ada helai rambut Anda yang mulai beruban, kerutan muncul di kulit wajah atau pun lingkar pinggang yang bertambah besar. Lalu apa sebenarnya yang terjadi saat kita mulai mengalami proses penuaan?

Banyak hal tentang proses penuaan yang hingga sekarang belum dapat dipahami sepenuhnya oleh para ahli. Tetapi satu hal pasti, tubuh kita mulai mengalami kelelahan. Beberapa bagian sel tubuh tak lagi mengalami pembaruan seperti biasanya.

Kita ambil kulit sebagai contoh ; Ketika remaja, jaringan kulit yang menua bisa berganti cepat dengan yang baru. Namun saat menginjak usia tigapuluhan, jaringan kulit tua mulai bertahan lama dan lebih lama lagi. Faktor genetika dan kecenderungan terhadap sinar matahari pun menentukan seberapa parah kerusakan akan terjadi pada kulit wajah atau tubuh Anda. 

Perubahan juga dapat dilihat dari rambut. Saat penuaan mengancam pria paruh baya, warna rambut mulai berubah seiring menurunnya suplai pigmen dari tubuh. Jika  pria punya kecenderungan genetika warna rambut abu-abu, helaian rambut pun bakal makin cepat memutih dan membuat kepala seperti bertabur bedak.

Metabolisme menurun
Pada usia duapuluhan, rata-rata metabolisme tubuh sebenarnya sudah mulai menurun. Walau masih samar, tanda-tanda penuaan sebenarnya sudah muncul semisal penipisan rambut. Memasuki usia tiga puluhan organ-organ vital pun mengalami penurunan. Sel-sel dalam ginjal, otak, otot jantung dan lensa mata juga tidak lagi memperbarui diri.

Penuaan pada pria juga disebabkan oleh perubahan hormon. Fenomena ini terjadi ketika mereka memasuki akhir usia empatpuluhan, yaitu saat timbulnya penurunan kadar hormon testosteron. Testosteron berlaku seperti penyubur yang dibutuhkan oleh tulang, otot dan otak dalam merangsang pertumbuhan. Ketika suplainya berkurang, sistem tulang rangka dan otot secara berangsur menjadi lemah.

Faktor stres juga menjadi alasan lain penyebab penuaan. Banyak pria harus menjalani hari demi hari dengan tekanan dan stres baik di rumah atau pekerjaan. Hal ini dapat memicu  kerusakan pada jantung dan jaringan otot, sehingga memperparah proses penuaan.

Resep awet muda
Bagaimana pun proses penuaan memang tak bisa dihindari. Walau begitu, Anda masih dapat menunda atau memperlambat prosesnya sehingga bisa tetap awet muda dan merasakan yang terbaik pada setiap tahap kehidupan Anda. Resep untuk tetap muda sebenarnya sederhana. Para pakar kesehatan selalu menganjurkan beberapa hal seperti makan dengan porsi yang cukup, konsumsi rendah lemak, berolahraga secara teratur, lindungi tubuh dari sinar matahari, redakan stres, tetap aktif secara mental dan menikmati hidup. 

- Rendah lemak lebih baik
Melambatnya proses metabolisme tubuh pada pria usia akhir duapuluhan menyebabkan timbunan lemak dalam tubuh mudah terjadi.  Lingkar pinggang Anda menjadi mudah membesar jika tak pandai mengatur asupan lemak. Mulai beralihlah ke diet rendah lemak.  Ini bukan berarti tak boleh lagi menikmati lezatnya steak atau hamburger. Konsumsi jenis makanan itu dalam jumlah yang wajar masih diperbolehkan. Tapi yang penting Anda sudah mulai mengubah pola asupan dari makanan berlemak dan protein menjadi sayuran, buah atau gandum. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com