Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pijat di Mal: Badan Tak Lengket, Bisa Mendengkur Pula

Kompas.com - 24/10/2008, 10:18 WIB

Saat jalan di mal, coba mampir ke tempat pijat refleksi. Dengan modal hanya beberapa ribu rupiah, rasa capek bisa hilang seketika dan badan pun segar kembali. Tak sedikit kaum bapak memanfaatkan jasa ini sambil menanti istri belanja.

Letih dan jenuh menjalani rutinitas? Atau capek menemani istri belanja di mal? Pijat bisa jadi salah satu alternatif yang layak pilih untuk mengembalikan kesegaran tubuh dan pikiran. Jangan ragu apalagi malu. Saat ini, pijat tak lagi identik dengan minyak gosok atau minyak bawang yang baunya mungkin kurang sedap dan bikin badan lengket.

Pijat kini telah jadi barang wangi. Tak hanya karena minyak gosok atau minyak bawang yang bau telah berganti dengan massage oil aneka wangi, tapi juga lokasi pijat yang telah berpindah ke tempat-tempat elit semacam salon kecantikan. Bahkan di mal-mal besar.

Ya, tren membuka tempat pijat di mal, belakangan makin marak di Jakarta. Mulai dari mal pinggir kota dengan pengunjung dari kalangan menengah-bawah, hingga mal elit yang hanya didatangi kaum berduit, tak ragu menyediakan layanan jasa penghilang penat dan stres ini. Jenis pijat yang ditawarkan pun bervariasi. Ada yang manual dengan tangan, ada pula dengan alat modern berupa kursi pijat berteknologi tinggi.

Bedak Halus

Berinvestasi dalam bisnis pijat refleksi, sepertinya memang menguntungkan. Asal tahu mencari lokasi yang strategis, niscaya bisnis ini bisa dijadikan sumber penghasilan. Bahkan, soal harga tak selalu jadi patokan. Asal layanan memuaskan, banyak yang tak ragu merogoh kantongnya dalam-dalam.

Tak percaya? Coba saja lihat Kenko. Tempat pijat refleksi yang menyediakan layanan pijat manual (dengan tangan, Red.) ini, berlokasi di Pacific Place, sebuah mal elit di kawasan Sudirman. Mematok harga Rp 90 ribu per jam, Kenko tetap ramai peminat. Tentu saja karena tempat pijat eksklusif ini sanggup memberi servis yang memuaskan pengunjungnya.

Dengan menyediakan 11 buah tempat tidur, pengunjung dimanjakan oleh tenaga pijat terlatih. Teknik pijat yang ditawarkan juga sedikit berbeda dari tempat pijat kebanyakan, yakni adaptasi dari teknik pijat Mesir kuno. Satu lagi yang spesial, Kenko menggunakan bedak sebagai media memijat.

"Bedak bisa membuat kulit lebih halus dan tidak lengket sama sekali. Jadi, pelanggan yang datang tidak harus membilas tubuh lagi usai dipijat," ujar Abidin, penanggung jawab Kenko. Tak heran jika banyak kalangan eksekutif dan pegawai kantoran yang tertarik mampir ke situ saat istirahat siang.

"Pengunjung kami di sini 70 persen adalah pelanggan tetap," jelas Abidin sambil bercerita, banyak pelanggan yang tertidur saat dipijat. Sasongko (60), salah seorang pengunjung, mengakui hal tersebut. "Saya selalu merasa nyaman dipijat di sini. Bahkan suka tertidur karena rileksnya," ujar Sasongko yang terlihat sempat mendengkur ketika dipijat. "Saya punya masalah susah tidur kalau badan pegal-pegal. Itu sebabnya saya datang ke sini. Ingin merenggangkan otot yang tegang," lanjutnya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com