Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perlukah Balita Suplemen?

Kompas.com - 06/12/2008, 13:00 WIB

Kalau Anda sedang berjalan-jalan ke gerai obat atau apotik, Anda akan mendapati banyaknya merek suplemen. Tak cuma untuk orang dewasa, suplemen untuk anak-anak pun ada. Namun, jangan mudah tergiur oleh tawaran suplemen vitamin untuk si kecil.

Menurut Rienany S.Mahadi, konsultan gizi dari Nestle, sebelum memutuskan untuk memberi suplemen, harus ada indikasi yang kuat kalau si kecil memang membutuhkannya. "Dokter yang akan menentukan apakah anak kekurangan vitamin sehingga butuh tambahan atau tidak," katanya. Jadi, jangan lantaran si kecil susah makan atau badannya kurus, lantas Anda berinsiatif untuk memberinya tambahan vitamin sendiri.

Pemberian vitamin secara berlebihan yang tertimbun dalam tubuh bisa menimbulkan efek samping, terutama untuk golongan vitamin yang tak larut dalam air, seperti vitamin A, D, E, dan K. "Kelebihan vitamin A bisa mengakibatkan kepala jadi pusing-pusing," terang Dr.Najib Advani SpAK., MMed., Paed. dari bagian Ilmu Kesehatan Anak FKUI RSUPN Cipto Mangunkusumo, Jakarta, seperti dikutip tabloid Nakita.

Ditambahkan oleh Rienany, sebenarnya zat gizi mikro yang ditubuhkan oleh tubuh sudah tercukupi dari makanan. Apalagi bila si kecil masih mendapat ASI atau susu formula dengan kadar vitamin yang cukup. Itu sebabnya anak-anak perlu diberi makanan yang bergizi. "Justru kalau kelebihan jadi bahaya, anak akan sembelit dan iritasi lambung," ujarnya. Konsumsi suplemen dalam jangka panjang juga dikhawatirkan akan membebani ginjal.

Meski demikian, ada beberapa kondisi yang membuat anak butuh tambahan vitamin. Misalnya saja saat anak sakit berat atau sesudah operasi. "Anak yang mengalami gangguan penyerapan makanan dan berat badannya rendah juga bisa diberi tambahan vitamin," papar Rienany. Namun, tetap konsultasikan dengan dokter. Sebagai orang awam, agak sulit buat kita mendeteksi si kecil kekurangan vitamin atau tidak. Jadi, jangan segan mencari saran yang tepat dari dokter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com