”Lupus sulit didiagnosis. Bila perempuan muda sakit dan tak juga sembuh meski bolak-balik berobat ke dokter, ia patut diduga kena lupus,” kata Zubairi. Sebagai contoh, penderita didiagnosis demam berdarah karena trombositnya rendah dan ada bercak merah, tetapi tak juga pulih.
Pengobatan
Pada mayoritas odapus, pengobatan yang efektif dapat meminimalkan gejala, mengurangi inflamasi, serta menjaga fungsi tubuh secara normal. Pendekatan pengobatan berdasar pada kebutuhan spesifik serta gejala pada tiap orang karena gejala dan karakteristik lupus sangat beragam pada tiap individu.
Oleh karena itu, evaluasi dan kontrol medis menyeluruh dan berkelanjutan penting untuk memastikan ketepatan diagnosis dan pengobatan. ”Terapi yang diberikan tergantung dari organ mana yang terkena dan tingkat keparahannya,” kata Zubairi.
Pada umumnya, obat yang diberikan termasuk obat nonsteroidal antiinflammatory, kortikosteroid, acetaminophen, antimalaria dan immunomodulating. ”Pada era 1980-an, tingkat kematian penderita lupus tinggi. Kini angka kematiannya di bawah 10 persen total kasus,” ujarnya.